Siti Atikoh Suprianti: Perbedaan antara revisi

Ia menikahi Ganjar pada tahun 1999.<ref>{{cite web|url=https://belitung.tribunnews.com/2023/04/26/biodata-siti-atiqoh-supriyanti-istri-capres-ganjar-pranowo-berawal-cinlok-di-kkn-dan-ldr-6-tahun?page=2|title=Biodata Siti Atiqoh Supriyanti, Istri Capres Ganjar Pranowo, Berawal Cinlok di KKN dan LDR 6 Tahun|website=PosBelitung.co}}</ref> Ia memiliki putra bernama [[Muhammad Zinedine Alam Ganjar]].

 

 

Atiqoh bekerja menjadi wartawan di Harian Umum Solopos, sebuah media lokal di Solo, Jawa Tengah, saat sedang menempuh studi di Universitas Gadjah Mada. Pada tahun 1999, ia mendaftar sebagai calon pegawai negeri sipil untuk penempatan di Purbalingga, Jawa Tengah.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2023-06-17|title=Cerita Istri Ganjar Pranowo yang Pernah Jadi Wartawan Media Lokal di Solo|url=https://nasional.kompas.com/read/2023/06/17/20124951/cerita-istri-ganjar-pranowo-yang-pernah-jadi-wartawan-media-lokal-di-solo|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-11-15}}</ref>

Selama suaminya menjabat, ia aktif di berbagai kegiatan di antaranya dengan menduduki posisi sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Tengah, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka, dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) Jawa tengah.<ref name="viva2">{{cite web|title=Biodata Siti Atikoh Istri Ganjar Pranowo Ternyata Bukan Orang Sembarangan|url=https://bandung.viva.co.id/news/19748-biodata-siti-atikoh-istri-ganjar-pranowo-ternyata-bukan-orang-sembarangan|website=VIVA.co.id}}</ref>

 

Atiqoh bertemu dengan Ganjar Pranowo pertama kali saat keduanya kuliah di [[Universitas Gadjah Mada]]. Saat itu, ia adalah adik tingkat Ganjar dengan selisih 3 tahun. Mereka saling mengenal satu sama lain pada tahun 1994 saat sedang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Bantir, Kecamatan Candiroto Kabupaten [[Kabupaten Temanggung|Temanggung]], Jawa Tengah.