Piala Asia AFC: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tahun
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh 140.213.15.71 (bicara) ke revisi terakhir oleh VidiDhemas21
Tag: Pengembalian
Baris 47:
Piala Asia umumnya didominasi oleh sejumlah kecil tim papan atas. Awalnya tim yang sukses termasuk Korea Selatan (dua kali) dan Iran (tiga kali). Sejak 1984, Jepang (empat kali) dan Arab Saudi (tiga kali) menjadi tim paling sukses, bersama-sama memenangkan tujuh dari sepuluh final terakhir. Tim lain yang pernah meraih gelar adalah Qatar (juara bertahan; 2019), Australia (2015), Irak (2007) dan Kuwait (1980). Israel memenangkan kompetisi pada tahun 1964 tetapi kemudian dikeluarkan dan kini bergabung dengan [[UEFA]].
 
Australia bergabung dengan Konfederasi Asia pada tahun 2007 dan menjadi tuan rumah putaran final Piala Asia pada tahun 2015, dan berhasil mengunci gelar juara di final melawan Korea Selatan. Turnamen 2019 diperluas dari 16 tim menjadi 24 tim, dengan proses kualifikasi berlipat ganda sebagai bagian dari kualifikasi Piala Dunia FIFA 21002018.<ref>{{cite web|url=http://www.the-afc.com/en/about-afc/afc-departments/competitions-division/27547-revamp-of-afc-competitions.html |title=Revamp of AFC competitions |publisher=The-afc.com |date=25 Januari 2014 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20140203183006/http://www.the-afc.com/en/about-afc/afc-departments/competitions-division/27547-revamp-of-afc-competitions.html |archive-date=3 Februari 2014 }}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.afcasiancup.com/news/en/afc-asian-cup-changes-set-for-2019/98e8x2nwsrjl1irq05l2dizzo |title=AFC Asian Cup changes set for 2019 |publisher=Afcasiancup.com |date=26 Januari 2014 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20140130081835/http://www.afcasiancup.com/news/en/afc-asian-cup-changes-set-for-2019/98e8x2nwsrjl1irq05l2dizzo |archive-date=30 Januari 2014 }}</ref>
 
==Format==