Park Chung Hee: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan kemungkinan perlu dirapikan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan
Tag: halaman dengan galat kutipan
Baris 81:
== Mengajar ==
[[File:1937年朴正熙大邱师范学校毕业照.jpg|thumb|151x151px|Foto kelulusan Park tahun 1937]]
Pada tanggal 20 Maret 1937, Park lulus dari Taegu, dengan peringkat 69 dari 70 di kelasnya.{{Sfnp|Cho 97|1998}} Sebagai persyaratan dari sekolahnya, ia diharuskan mengajar setidaknya selama dua tahun,{{Sfnp|Lee|2012|p=93}} dan ditempatkan di Sekolah Normal Umum Mungyeong. Sekolah tersebut berada di [[Mungyeong]], yang sekarang menjadi objek wisata populer tetapi dulu menjadi kota pertambangan batu bara yang terisolasi. Dia akhirnya mulai menerima gaji yang cukup, yang sebagian dia kirimkan kepada keluarganya. Namun seperti yang pernah dia lakukan, murid-muridnya sering menempuh jarak jauh dengan berjalan kaki ke sekolah setiap hari dari jauh danserta kesulitan membeli makanan. Ia menawarkan bantuan kepada beberapa dari merekamuridnya agar mereka tetap datang ke sekolah. Meskipun Park dikenang oleh murid-muridnya sebagai guru yang penuh perhatian dan antusias, Lee berspekulasi bahwa, di kota kecil seperti itu, Park kesepian dan kurang bersemangat. Dia dan teman sekamarnya minum banyak ''makgeolli''—anggur beras Korea—untuk menghabiskan waktu.{{Sfnp|Lee|2012|pp=82–84}}
 
Tak lama setelah Park mulai mengajar, Jepang melancarkan [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]], dan mulai meraih kemenangan signifikan secara berurutan. Park terinspirasi oleh kesuksesan Jepang. Ia bahkan menulis drama panggung yang diperankan oleh murid-muridnya, berjudul ''[The Korean] Volunteer Soldiers Go to War''. Drama tersebut mencerminkan peristiwa saat itu juga, sekitar bulan Februari 1938, pemerintah kolonial telah melembagakan Sistem Pendaftaran Relawan Khusus. Ribuan pemuda Korea melamar, meskipun sebagian besar melamar dengan sukarela, ataubanyak bahkanjuga hanyayang melamar karena gaji dan tunjangan, masih menjadi bahan perdebatan akademistunjangannya. Namun, militer Jepang enggan menerima warga Korea karena kekhawatiran akan kesetiaan mereka, sehingga hanya menerima sebagian kecil pelamar setiap tahunnya. Jika orang Korea bisa menunjukkan patriotisme yang tak tergoyahkan, mereka dianggap mempunyai peluang lebih besar untuk diterima.{{Sfnp|Lee|2012|pp=87–89}}
 
=== Mendaftar ke Sekolah Militer dan Tumpah Darah ===
Pada tahun 1938, Park mendaftar ke Akademi Militer Angkatan Darat Manchukuo, yang akan dibuka pada tahun berikutnya. Namun, ia berusia tiga tahun melebihi batas usia maksimum 19 tahun untuk calon; sehingga ia menulis surat permintaan kepada panitia pendaftaran untuk mengabaikan usianya, namun akhirnya ditolak. Park mencari Kang Chae-ho, seorang kapten etnis Korea di Tentara Manchukuo dan penduduk asli [[Daegu]] untuk meminta nasihat. Kang menawarkan koneksinya untuk mencoba dan mendapatkan pengecualian atau privilige untukbagi Park. Dia juga menyarankan Park untuk bersumpah darah (혈서; 血書; ''hyŏlsŏ'') untuk menunjukkan kesetiaannya kepada Jepang dan menarik perhatian publik demi tujuannya.
 
Park kemudian melakukannya. Pada tanggal 31 Maret 1939, surat kabar Manchukuo ''Manshū Shimbun'' memuat artikel berjudul "Sumpah Darah: Keinginan Menjadi Perwira Angkatan Darat: Guru Muda dari Semenanjung".{{Sfnp|Lee|2012|pp=104–105}}