Ali bin Abi Thalib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 134:
{{Main|Pelantikan Ali sebagai khalifah}}
[[File:The swearing of allegiance to Ali at Kufa after the murder of Osman. A dark-skinned youth, possibly Belal, holds Ali's double-bladed sword, Zulfikar. From a manuscript of Maktel-i Ali Resul by Lami'i Celebi, late 16th century or early 17th century.jpg|thumb|Ali menerima janji setia, dari naskah {{Transliteration|ar|Maktel-i Ali resul}}, tertanggal akhir abad keenam belas atau awal abad ketujuh belas.]]
Ketika Utsman dibunuh pada tahun 656 oleh pemberontak Mesir,{{Sfn|Madelung|1997|p=127}} calon khilafah yang potensial adalah Ali dan Thalhah. Bani Umayyah telah meninggalkan Madinah, dan para pemberontak serta kaum Anshar menguasai kota. Thalhah mendapat dukungan dari para pemberontak Mesir, akan tetapi pemberontak Irak dan sebagian besar Anshar mendukung Ali.{{sfn|Madelung|1997|p=141}} Mayoritas kaum Muhajirin,{{Sfn|Poonawala|1982}}{{Sfn|Momen|1985|p=22}}{{Sfn|Donner|2010|p=157}} dan tokoh-tokoh suku penting juga menyukai Ali pada saat itu.{{Sfn|Lapidus|2002|p=56}} Para pemberontak menawarkan agar Ali mengambil alih jabatan khalifah mengantikan Utsman yang telah terbunuh. Ali pada awalnya ragu-ragu, mengatakan bahwa ia lebih suka menjadi [[wazir]] (menteri),{{Sfn|Momen|1985|p=22}}{{Sfn|Poonawala|1982}}{{Sfn|Gleave|2008}} namun pada akhirnya secara terbuka menyetujui pencalonan ini dan dilantik sebagai khalifah keempat pada Juni 656.{{Sfn|Ayoub|2014|p=81}}{{Sfn|Bahramian|2015}}{{sfn|Madelung|1997|pp=142–3}} [[Malik al-Asytar]] mungkin merupakan orang pertama yang menyatakan kesetiaannya kepada Ali.{{sfn|Madelung|1997|pp=142–3}} Thalhah dan Zubair yang sebelumnya mendambakan jabatan khalifah,{{Sfn|Momen|1985|p=24}}{{Sfn|Ayoub|2014|p=70}} juga memberikan janji mereka kepada Ali secara sukarela,{{Sfn|Gleave|2008}}{{Sfn|Madelung|1997|p=143}}{{sfn|Veccia Vaglieri|2012f}} meskipun kemudian mereka melanggar janji setia tersebut.{{Sfn|Madelung|1997|p=147}}{{Sfn|Gleave|2008}}{{Sfn|Jafri|1979|p=64}} Ali mungkin tidak memaksa siapa pun untuk berjanji,{{Sfn|Ayoub|2014|p=81}} dan hanya ada sedikit sumber yang menyebutkan adanya kekerasan. Meskipun begitu, banyak pihak yang kemudian memutuskan hubungan dengan Ali, mengeklaim bahwa mereka berjanji setia di bawah tekanan.{{Sfn|Madelung|1997|pp=144–5}} Terdapat kemungkinan kalau para pendukung Ali, yang merupakan mayoritas di Madinah, melakukan intimidasi terhadap pihak lain yang berbeda pandangan dengan mereka.{{Sfn|Madelung|1997|p=144}}
 
==== Legitimasi ====