Laudato si': Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~cite |
k ~cite |
||
Baris 86:
Kardinal [[Peter Turkson]], presiden [[Dewan Kepausan untuk Keadilan dan Perdamaian]], dan timnya menulis draf pertama ensiklik tersebut.<ref name="Kaleem" /><ref name="VaticanRadio"/> Draf tersebut kemudian ditinjau oleh beberapa teolog dan dikirim (sekitar tiga minggu sebelum ensiklik tersebut diterbitkan) ke [[Dikasteri untuk Ajaran Iman]], bagian kedua dari [[Sekretariat Negara Tahta Suci|Sekretariat Negara]], dan [[Teolog Rumah Tangga Kepausan]].<ref name="VaticanRadio" /> Pengeditan dilakukan berdasarkan tanggapan mereka.<ref name="VaticanRadio" />
Dalam menyusun ensiklik tersebut, Vatikan berkonsultasi dengan para ahli ilmiah terkemuka selama berbulan-bulan.<ref name="GillisScience"/> Salah satu ahli yang diajak berkonsultasi adalah [[Hans Joachim Schellnhuber]], pendiri dan kepala Institut Potsdam untuk Penelitian Dampak Iklim dan ketua Dewan Penasihat Jerman untuk Perubahan Global.<ref name="GillisScience" /> Uskup Agung (kemudian Kardinal) [[Víctor Manuel Fernández]] juga termasuk di antara mereka yang mengambil bagian dalam redaksi dokumen tersebut.
Pada tanggal 28 April 2015, sebelum ensiklik tersebut diterbitkan, [[Vatikan]] menjadi tuan rumah konferensi satu hari mengenai perubahan iklim, menampilkan Turkson, [[Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa]] [[Ban Ki-moon]] (yang menyampaikan pidato utama), Presiden Ekuador [[Rafael Correa]] dan ekonom Amerika [[Jeffrey Sachs]].<ref name=weight /><ref name="Kirchgaessner" />
|