Afrika Tengah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Fazily (bicara | kontrib)
k Memperbaiki typo (via JWB)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 69:
Pada tanggal 27 April 2022,<ref>{{Cite web |title=Republik Afrika Tengah mengadopsi bitcoin sebagai mata uang resmi |url=https://news.yahoo.com/central-african-republic-adopts-bitcoin-104407031.html |access-date=2022-04-28 |website=news.yahoo.com |language=en-US |archive-date=2022-04-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220427115523/https://news.yahoo.com/central-african-republic-adopts-bitcoin-104407031.html |dead-url=no }}</ref> [[Bitcoin]] (BTC) diadopsi sebagai tender legal tambahan. Anggota parlemen dengan suara bulat mengadopsi undang-undang yang membuat tender legal bitcoin bersama franc CFA dan melegalkan penggunaan cryptocurrency. Presiden [[Faustin-Archange Touadéra]] menandatangani tindakan tersebut menjadi undang-undang, kata kepala stafnya Obed Namsio.
 
Pertanian didominasi oleh budidayabudi daya dan penjualan tanaman pangan seperti [[ubi kayu]], [[kacang tanah]]s, [[jagung]], [[sorghum]], [[jagung]], [[wijen]], dan [[Pisang raja sereh|pisang raja]]. PDB riil tahunan [[Pertumbuhan ekonomi|tingkat pertumbuhan]] hanya di atas 3%. Pentingnya tanaman pangan dibandingkan [[tanaman komersial]] yang diekspor ditunjukkan oleh fakta bahwa total produksi singkong, makanan pokok sebagian besar orang Afrika Tengah, berkisar antara 200.000 dan 300.000 [[ton]] per tahun, sedangkan produksi [[kapas]], hasil panen utama yang diekspor, berkisar antara 25.000 hingga 45.000 ton per tahun. Tanaman pangan tidak diekspor dalam jumlah besar, tetapi masih merupakan tanaman komersial utama negara tersebut, karena orang Afrika Tengah memperoleh pendapatan yang jauh lebih banyak dari penjualan surplus tanaman pangan secara berkala daripada dari tanaman komersial yang diekspor seperti kapas atau kopi.<ref name= ":2" /> Sebagian besar negara ini swasembada tanaman pangan; namun, perkembangan [[ternak]] terhambat oleh kehadiran [[Lalat Tsetse]].<ref>{{Cite journal|last1=Gouteux|first1=J. P.|last2=Blanc|first2=F.|last3=Pounekrozou|first3=E.|last4=Cuisance|first4=D.|last5=Mainguet|first5=M.|last6=D'Amico|first6=F.|last7=Le Gall|first7=F.|date=1994|title=Tsetse and livestock in Central African Republic: retreat of Glossina morsitans submorsitans (Diptera, Glossinidae)|journal=Bulletin de la Société de Pathologie Exotique|volume=87|issue=1|pages=52–56|issn=0037-9085|pmid=8003908}}</ref>
 
Mitra impor utama Republik adalah [[Prancis]] (17,1%). Impor lainnya berasal dari [[Amerika Serikat]] (12,3%), India (11,5%), dan [[China]] (8,2%). Mitra ekspor terbesarnya adalah [[Prancis]] (31,2%), diikuti oleh [[Burundi]] (16,2%), [[China]] (12,5%), [[Kamerun]] (9,6%), dan [[Austria]] (7,8%).<ref name=CIA/>