Ruyandi Hutasoit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mesem (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox Politician
{{peacock}}
|name = Ruyandi Hutasoit
{{taknetral}}
|image = Ruyandi_hutasoit.jpg
dr. '''Ruyandi Hutasoit''', Sp.U, MA ({{lahirmati|[[Kota Bandung|Bandung]], [[Jawa Barat]]|28|1|1950}}) adalah [[Partai Damai Sejahtera|Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Damai Sejahtera]] periode [[2001]]-[[2009]]. Ia dipecat dari keanggotaan oleh Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDS pada Desember 2009 karena sejumlah pelanggaran.
|imagesize =
|caption =
|office = [[Partai Damai Sejahtera|Ketua Umum Partai Damai Sejahtera]]
|order =
|term_start = [[2001]]
|term_end = [[2009]]
|governor =
|predecessor = Tidak ada
|successor = [[Harry Wattimury]]* (''Acting'')
|birth_date = {{Birth date and age|1950|1|28|mf=y}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
|death_date =
|death_place =
|nationality = [[Indonesia]]
|party = [[Partai Damai Sejahtera]]
|spouse = Dra. Ophelia Hutasoit
|relations =
|children =
|alma_mater =
|occupation =
|profession =
|religion =
|signature =
|website =
|footnotes =
}}
 
Pertamadr. '''Ruyandi Hutasoit''', Sp.U, MA ({{lahirmati|[[Kota Bandung|Bandung]], [[Jawa Barat]]|28|1|1950}}) adalah [[Partai Damai Sejahtera|Ketua Umum Partai Damai Sejahtera]] periode [[2001]]-[[2009]]. Ia dipecat oleh Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) Partai Damai Sejahtera pada Desember 2009 karena penurunansejumlah pelanggaran. Penurunan jumlah suara pada [[Pemilihan Umum Legislatif (Indonesia), 2009|Pemilu 2009]] sehinggaadalah salah alasan pemecatan dirinya. Karena itu, partai ini tidak mencapai Parliamentary Threshold di Dewan Perwakilan Rakyat.
 
== Latar Belakang ==
Kedua, karena masalah penerimaan puluhan miliar uang yang dari calon gubernur, calon bupati, dan keuangan yang tidak jelas. Kemana dan ke kantong siapa akhirnya uang itu berpindah tidak bisa diberikan pertanggung jawaban secara resmi. Uang yang tidak jelas ke mana larinya itu kadang sampai mendatangkan demonstran dari daerah-daerah ke kantor pusat DPP PDS.
Ruyandi merupakanadalah anak bungsu dari enam bersaudara. Ayahnya adalah Manixius Hutasoit (alm),. yangSang ayah pernah menjadi Sekjen[[Departemen PPendidikan Nasional (Indonesia)|Sekretaris Jenderal Pendidikan & KKebudayaan]] dan [[Badan Pembangunan Nasional (Indonesia)|Bapenas,]] sekaligus salah satuseorang tokoh [[Partai Kristen Indonesia|Parkindo]], yang berasal dari [[Sumatera Utara]]. Ibunya adalah Raden Mantria (alm),. yangSemasa semasahidup, hidupnyaibunya dipercaya untuk memimpin beberapa lembaga, antara lainseperti menjadi Ketua Mata [[Indonesia]], Ketua [[Perwari]], Ketua [[Kowani]], dan Ketua [[Keluarga Berencana Nasional]],. Ibunya berasal dari [[Bandung, Jawa Barat|Bandung]], [[Jawa Barat]].
 
RuyandiPada [[1980]], ia berhasil menyelesaikan studi kedokteran di [[UKI]]Universitas padaKristen tahun [[1980Indonesia|UKI]]. Setelahdan menikah dengan [[Ophelia Hutasoit|Dra. Ophelia Hutasoit, alumnus Fakultas [[Psikologi]] pada [[Universitas31 IndonesiaOktober]], asal [[Minahasa1981]],. pada tanggalPeriode [[31 Oktober1986]] -[[19811988]] ini, kemudianRuyandi meneruskan pendidikan pascasarjanapasca-sarjana dalam bidang [[urologi]] di [[Free University Amsterdam]] pada tahun [[1986]]-[[1988]]. Pada tahun [[1996]], ia memperoleh gelar Spesialis Urologi (Sp.U) dari [[Universitas Indonesia]] dan ''Master of Art'' (MA) bidang Pastoral Konseling dari [[STT Doulos]] [[Jakarta]].
Ruyandi merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Ayahnya adalah Manixius Hutasoit (alm), yang pernah menjadi Sekjen P & K dan Bapenas, sekaligus salah satu tokoh [[Parkindo]], berasal dari [[Sumatera Utara]]. Ibunya adalah Raden Mantria (alm), yang semasa hidupnya dipercaya untuk memimpin beberapa lembaga, antara lain menjadi Ketua Mata [[Indonesia]], Ketua [[Perwari]], Ketua [[Kowani]], Ketua [[Keluarga Berencana Nasional]], berasal dari Bandung, [[Jawa Barat]].
 
== Karier ==
Ruyandi menyelesaikan studi kedokteran di [[UKI]] pada tahun [[1980]]. Setelah menikah dengan Dra. Ophelia Hutasoit, alumnus Fakultas [[Psikologi]] [[Universitas Indonesia]], asal [[Minahasa]], pada tanggal [[31 Oktober]] [[1981]] ini, kemudian meneruskan pendidikan pascasarjana dalam bidang [[urologi]] di [[Free University Amsterdam]] pada tahun [[1986]]-[[1988]]. Pada tahun [[1996]] ia memperoleh gelar Spesialis Urologi (Sp.U) dari [[Universitas Indonesia]] dan ''Master of Art'' (MA) bidang Pastoral Konseling dari [[STT Doulos]] [[Jakarta]].
Ruyandi mempunyai visi dalam bidang kemanusiaan, terutama dalam masalah [[narkotika]]. DiUntuk menjalankan visinya, dia mendirikan [[Yayasan Doulos]],. sebuah yayasanYayasan [[Kristen]] yang dipimpinnya sejakini tahundidirikan pada [[1984]],. Pada yayasan tersebut dibentuk Bidang Perawatan yangdan menangani kasus penyalahgunaan [[narkoba]] dan [[gangguan jiwa]]. UntukAtas kerja dan jasanyapengabdian ini, Panitia Penyelenggaraan Penganugerahan Tokoh Peduli Narkoba Nasional, yang diketuai olehpimpinan Prof. Dr. A. Mone, disetujuidan olehmendapat persetujuan Dr. Sudirman, MA, Sp. Kj, Direktur [[Rumah Sakit Ketergantungan Obat]] (RSKO) [[Jakarta]], menetapkan beliaumenetapkannya sebagai salah satu tokoh yang memenuhi kriteria untuk menerima penghargaan Tokoh Peduli Narkotika Nasional 2001.
 
Dalam bidang pendidikan dan peningkatan kesejahteraan, Ruyandi Hutasoit juga dikenal memimpin [[Yayasan Bersinar bagi Bangsa]]. Yayasan yang dikembangkannya ini memiliki kepedulian terhadap generasi muda bangsa untuk mendapatkan kesempatan meraih pendidikan dari dasar hingga perguruan tinggi. Untuk dapat menyukseskan impian dan cita-citanya ini, dia menjalin kerja sama dengan [[Pelayanan Orang Tua Asuh|POTA]] dan [[UNICEF]]. Hingga tahun 2010, jumlah anak didik yang menerima beasiswa dari POTA ada sekitar 2300 siswa.
Ruyandi mempunyai visi dalam bidang kemanusiaan, terutama dalam masalah [[narkotika]]. Di [[Yayasan Doulos]], sebuah yayasan [[Kristen]] yang dipimpinnya sejak tahun [[1984]], dibentuk Bidang Perawatan yang menangani kasus penyalahgunaan [[narkoba]] dan [[gangguan jiwa]]. Untuk jasanya ini, Panitia Penyelenggaraan Penganugerahan Tokoh Peduli Narkoba Nasional, yang diketuai oleh Prof. Dr. A. Mone, disetujui oleh Dr. Sudirman, MA, Sp.Kj, Direktur [[Rumah Sakit Ketergantungan Obat]] (RSKO) [[Jakarta]], menetapkan beliau sebagai salah satu tokoh yang memenuhi kriteria untuk menerima penghargaan Tokoh Peduli Narkotika Nasional 2001.
 
DemikianMenjalin juga dalam bidang pendidikan dan peningkatan kesejahteraan, Dr. Ruyandi Hutasoit memimpin [[Yayasan Bersinar bagi Bangsa]], yang peduli terhadap terhadap keterpurukan terhadap kondisi bangsa ini, generasi muda bangsa ini mendapatkan kesempatan untuk dapat terus mencicipi bangku pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga tinggi melalui kerja sama yang ada, yakni [[POTA]] (Pelayanan Orang Tua Asuh), yang bekerja sama dengan [[UNICEF]]. Saat ini jumlah mereka yang menerima beasiswa dari POTA ada 2.300 siswa. Bekerjasamakerjasama dengan UKI dalam hal inikhususnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Yayasan Bersinar bagi Bangsa memberikan beasiswa bagi mereka yang terpanggil untuk dididik menjadi guru dalam bidang studi [[matematikaMatematika]], [[biologiBiologi]], dan [[fisikaFisika]] yang sangat dibutuhkan saat ini. Sementara itu, melalui Bidang Pra Sejahtera, yayasanYayasan ini juga membantu kelompok prasejahterapra-sejahtera, seperti para tunawisma dan pengamen jalanan,. Yayasan ini berusaha meningkatkan taraf hidup mereka melalui berbagai ketrampilan. danYayasan juga menyediakan klinik pengobatan gratis.
 
SadarIa akanjuga arti pentingnya informasi yang benar dan akurat dalam kehidupan sehari-hari, ia menjadi pimpinanmemimpin [[Tabloid Jemaat Indonesia]], yang terbit setiap minggunyaminggu menyuarakandengan suara-suara kenabiankenabiannya. yangMedia ditujukanini tidakditerbitkan hanyadan ditujukan kepada umat, tetapi juga kepadadan para pemimpin bangsa ini. Selain itu, beritaBerita-berita seputar permasalahan yang dihadapi umat yang seringkaliterlewatkan tidakuntuk diekspos secaraoleh proporsionalmedia dannasional transparanmenjadi olehsajian mediayang massaproporsional lainnyadan transparan, karena dipaparkan secara utuh melalui laporan investigasi langsung atau oleh laporan para koresponden di berbagai daerah.
 
KepiawaiannyaPada dalam[[1988]], hal kepemimpinan terbukti dengan kepercayaan yang diberikan untuk duduk sebagai Ketua IIia darimenjadi [[Persekutuan Injili Indonesia|Ketua II PII]]. (PII) pada tahun [[1988]],adalah sebuah lembaga Kristen yang menaungi 86 sinode[[Sinode, gereja|Sinode]] [[gereja]] dan 117 lembaga/ atau yayasan. JugaIa padajuga tingkatmenjabat nasional,[[Jaringan kepercayaan diberikan kepadanya sebagaiDoa Sekota|Ketua Jaringan Doa Sekota]]. (JDS), adalah sebuah jaringan terbesar di 113 kota yang ada di Indonesia. JDS merupakan salah satu bidang dalam JDN ([[Jaringan Doa Nasional)|JDN]] yangpimpinan dipimpin[[Iman oleh DR.Santoso|Dr Iman Santoso]]. Dalam JDN sendiri, Ruyandi menduduki posisi Sekretaris Umum pada tahunPeriode [[1999]]-[[2001]], Ruyandi menjabat Sekretaris Umum JDN.
 
Ruyandi juga dipercayaidipercaya untuk menjadimenjabat Ketua Prayer Comittee pada SEACOE (South East Asia Conference on Evangelism) yang bekerjasama dengan Billy Graham Evangelism Association. Sehari-hari, dia tetap bekerja sebagai ahli bedah [[urologi]] di Rumah Ssakit UKI dan menjadi dosen Fakultas Kedokteran UKI. Di [[Sekolah Tinggi Teologia Doulos, Jakarta]], selain menjabat ketua, dia juga mengajar beberapa mata kuliah, seperti; [[Okultisme]], pemetaan rohani dan keluarga kristen.
 
Di antara setumpuk tanggung jawab yang ada sebagaimana telah disebutkan di atas, dalam kesehariannya beliau bekerja sebagai ahli bedah [[urologi]] RS UKI, dan juga dosen FK UKI. Di STT Doulos Jakarta, selain sebagai ketua, beliau juga mengajar beberapa mata kuliah, antara lain: [[okultisme]], pemetaan rohani dan keluarga kristen. Ia juga sering diundang sebagai pembicara seminar di berbagai daerah.
 
== Pranala luar ==
Baris 27 ⟶ 53:
 
{{kotak mulai}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Partai Damai Sejahtera|Ketua DPP PDS]]|tahun=2001—2009|pendahulu=[[RuyandiTidak Hutasoit]]ada|pengganti=[[Harry Wattimury]]* (''Acting'')}}
{{kotak selesai}}