Al-Farabi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
88Santi (bicara | kontrib)
88Santi (bicara | kontrib)
Baris 8:
Ayahnya seorang [[opsir]] tentara Turki keturunan Persia, sedangkan ibunya berdarah Turki asli. Sejak dini ia digambarkan memiliki kecerdasan istimewa dan bakat besar untuk menguasai hampir setiap subyek yang dipelajari. <ref name="eduarny"> Eduarny Tarmiji. 2004. “Konsep Al-Farabi tentang Negara Utama”, thesis magister. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia</ref> Pada masa awal pendidikannya ini, al-Farabi belajar [[al-Qur’an]], tata bahasa, kesusasteraan, ilmu-ilmu agama ([[fiqh]], [[tafsir]] dan [[ilmu hadits]]) dan [[aritmatika]] dasar. <ref name="eduarny"/>
 
Al-Farabi muda belajar ilmu-ilmu islam dan musik di [[Bukhara]], dan tinggal di Kazakhstan sampai umur 50. Ia pergi ke [[Baghdad]] untuk menuntut ilmu di sana selama 20 tahun. <ref name="eduarny"/>
 
Setelah kurang lebih 10 tahun tinggal di Baghdad, yaitu kira-kira pada tahun [[920 M]], al Farabi kemudian mengembara di kota [[Harran]] – terletak di utara [[Syria]], yang waktu itu merupakan pusat kebudayaan Yunani di Asia kecil.<ref name="eduarny"/> Ia kemudian belajar filsafat dari Filsuf Kristen terkenal yang bernama Yuhana bin Jilad. <ref name="eduarny"/>.