Anjing: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
Baris 153:
Tanaman hias yang beracun bila dimakan anjing di antaranya [[keladi hias]] (''caladium''), [[Sri Rejeki]], dan [[Philodendron]] yang semuanya bisa menyebabkan iritasi [[kerongkongan]]. [[Hops]] yang digunakan sebagai perasa pada [[bir]] sangat berbahaya dan bisa menyebabkan demam tinggi ([[malignant hyperthermia]]).<ref>{{cite journal | first = K. L.| last = Duncan | coauthors = W. R. Hare and W. B. Buck | date = 1997-01-01 | title = Malignant hyperthermia-like reaction secondary to ingestion of hops in five dogs | journal = Journal of the American Veterinary Medical Association | volume = 210 | issue = 1 | pages = 51-4}}}}</ref>
 
[[Amarilis]], [[Bunga bakung]], [[Hedera helix]], [[Iris]], dan umbi [[tuli]] bisa menyebabkan iritasi perut yang sering berlanjut pada kelumpuhan [[sistem saraf sentral]] hingga [[koma (medis)|koma]] dan kematian. Anjing bisa mati jika tidak sengaja termakan tanaman [[Digitalis]], [[Convallaria]], [[Bunga mentega]], serta tanaman hias genus [[Consolida]] dan [[Delphinium]] karena sistem [[kardiovaskuler]] menjadi terganggu. Berbagai jenis tanaman hias dari genus Taxus juga tidak kurang berbahaya karena mempengaruhi sistem saraf anjing. Pemilik anjing yang menemui anjing peliharaannya memakan salah satu dari tanaman tersebut di atas harus segera membawa anjingnya ke dokter hewan.
 
Cairan pembersih rumah tangga juga berbahaya bagi anjing, [[amonia]], cairan [[pemutih pakaian]], [[karbol]], [[sabun]], [[deterjen]], [[kamper]] dan [[korek api]]. Kosmetik seperti [[deodoran]], [[pewarna rambut]], [[cat kuku]] dan [[aseton]] dan [[sunblock]] juga harus dijauhkan dari anjing.