Pembicaraan:Semboyan moto dan julukan kota dan kabupaten di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 8:
'''Semboyan''' sebaiknya kita rujuk pada lambang daerah, apakah ada kata-kata seperti '''BHINNEKA TUNGGAL IKA''' dalam lambang tersebut. Hal ini merujuk pada [[UUD 1945]] yang menyebutkan bahwa [[Bhinneka Tunggal Ika]] adalah semboyan negara. Dan letaknya, seperti kita ketahui sendiri, berada dalam atau menjadi bagian lambang negara kita. Untuk daerah yang lambangnya tanpa kata-kata yang saya sebutkan di atas, sebaiknya dibiarkan kosong saja.<br />
'''Moto''' merupakan kosakata baru dalam perbendaharaan kata bahasa Indonesia. Moto lebih tepat disematkan kepada kata-kata yang menjadi semacam slogan dari daerah tersebut, seperti '''ALAMI''' (''Asri Layaknya Emas dan Intan'') yang digunakan oleh [[Kabupaten Kepahiang]]. Moto tidak terdapat dalam lambang, tetapi semacam program atau identitas semi-resmi dari daerah tersebut.<br />
'''Julukan''', menurut saya, mengarah pada sebutan tak resmi, namun familiar di telinga masyarakat daerah tersebut atau bahkan daerah lain. Julukan tidak ada dasar hukumnya alias murni sebutan dari masyarakat atau para jurnalis yang memasyarakatkannya .Seperti [[Kota
Sebagai penjelas lagi, mari kita lihat [[Kota Yogyakarta]]. Kota Yogyakarta memiliki semboyan '''MANGAYU HAYUNING BAWONO''' (tercantum dalam lambang Kota Yogyakarta), moto '''YOGYAKARTA BERHATI NYAMAN''' yang merupakan kependekan dari ''Yogyakarta Bersih, Sehat, Asri, dan Nyaman'' (yang menjadi slogan Kota Yogyakarta dan dapat ditemui di beberapa tempat strategis di wilayah Pemerintahan Kota Yogyakarta), dan julukan '''KOTA GUDEG''', '''KOTA PENDIDIKAN''', dan '''KOTA BUDAYA'''.<br />
Dengan penjelasan di atas, saya menyarankan agar judul artikel ini sebaiknya diubah menjadi '''DAFTAR SEMBOYAN, MOTO, DAN JULUKAN KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA'''.<br />
| |||