Revisi per 18 Desember 2011 03.47 sunting Evremonde (bicara \| kontrib) 37.461 suntingan baru		Revisi per 18 Desember 2011 03.49 sunting balikkan Evremonde (bicara \| kontrib) 37.461 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 6: \| birthname = Liesbet Dotulong \| birthdate = {{birth date\|1932\|2\|2}} \| location = {{flagicon\|Indonesia}} [[Tonsea, [[Kabupaten Minahasa\|Minahasa]], [[Hindia-Belanda]] (kini [[Indonesia]]) \| height = \| othername = Baris 14: \| children = }} '''Datuk Maria Menado''' (nama aslinya '''Liesbet Dotulong'''; {{lahirmati\|[[Tonsea, [[Kabupaten Minahasa\|Minahasa]]\|2\|2\|1932}}) merupakan seorang [[pemeran]] [[Malaysia]] kelahiran [[Hindia-Belanda]] (kini [[Indonesia]]) yang termasyhur antara tahun [[1957]] dan [[1963]]. Maria Menado hijrah ke [[Singapura]] dan memeluk [[Islam]] ketika berusia 19 tahun dan menikah dengan [[promotor (hiburan)\|promotor]] [[tinju]] dan juga penulis skenario, A. Razak Sheikh Ahmad. Perannya sebagai [[kuntilanak]] dalam [[film]] ''[[Pontianak (film)\|Pontianak]]'', yang merupakan film horor lokal pertama di Malaysia, membuatnya populer dalam dunia perfilman setempat pada tahun 1957. Pada tahun itu, ia dijuluki ''Wanita Tercantik di Malaya'' oleh [[majalah]] ''[[Times]]'' serta ''Wanita Berpakaian Paling Menarik di Asia Tenggara'' oleh ''[[United Press International]]'', sebuah kantor berita.

Maria Menado: Perbedaan antara revisi