Muntilan, Magelang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TottyBot (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
Muntilan memiliki sejumlah [[pesantren]], dan cukup religius jika dibandingkan dengan wilayah lain di sekitarnya yang pada umumnya lebih dekat dengan Kraton di Surakarta dan Yogyakarta.
 
Para [[Yesuit]] telah lama hadir di Muntilan. Terdapat sebuah [[seminari]] dan nekropolis yang banyak berisi peninggalan para anggota lamanya. Kardinal [[Julius Darmaatmadja]], kardinal [[Gereja Katolik Roma]] dan Uskup Agung Jakarta saat ini, lahir di Muntilan.Selain itu di kota ini terdapat lembaga pendidikan yang dikelola oleh yayasan Katolik sejak zaman Belanda.Yang paling menonjol adalah Sekolah Guru(Kweekschool). Di samping itu juga ada beberapa sekolah dasar bagi anak-anak pribumi. Selain beberapa tokoh rohaniawan Katolik, lembaga pendidikan itu juga meluluskan sejumlah tokoh nasional seperti Drs. Franz Seda (mantan menteri keuangan), Simbolon(Kolonel), Sartono Kartodirdjo (sejarawan) dan beberapa lainnya.
 
Ketika [[Perang Dunia II]], Muntilan menjadi letak sebuah kamp tahanan perang oleh tentara Jepang yang dihunimenggunakan kompleks sekolah Katolik disana. Mereka yang menghuni kamp internir ini terutama terdiri atas banyak keluarga [[Belanda]].
 
{{Kabupaten Magelang}}