Kejadian 46: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
:[[Terjemahan Baru]]: ''Lalu firman-Nya: "Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi <u>bangsa yang besar</u> di sana.''<ref>{{Alkitab|Kejadian 46:3}}</ref>
Israel (Yakub) dan keluarganya berpindah ke Mesir.
# Perpindahan umat Allah ini merupakan akibat langsung dari bencana kelaparan besar yang didatangkan Allah di dunia ({{Alkitab|Kejadian 47:13}}). Allah benar-benar memaksa Israel untuk pindah ke Mesir oleh pengaturan-Nya yang berdaulat (bandingkan {{Alkitab|Kejadian 15:13-14}}). Di tanah itu umat pilihan Allah akan bertambah banyak dan menjadi suatu <u>bangsa</u> ({{lang-he|גוי}}, {{Strong|''goy''|01471}}) yang <u>besar</u> ({{lang-he|גדול}}, {{Strong|''gadol''|01419}}), dan dari situ mereka akan kembali ke Kanaan (bd.bandingkan Kej{{Alkitab|Kejadian 50:24}}).
# Sebagai tanggapan terhadap tuntutan orang Mesir (bandingkan {{Alkitab|Kejadian 43:32}}; {{Alkitab|Kejadian 46:34}}), orang Israel hidup terpisah di wilayah Gosyen. Di sana mereka tetap terasing, suatu umat yang dipisahkan untuk Allah, menantikan saat mereka kembali ke tanah air yang dijanjikan di Kanaan di mana mereka akan menjalankan peranan mereka dalam rencana penebusan Allah.
Allah sekali lagi berjanji untuk menyertai Yakub dan keturunannya, sambil mengulangi janji bahwa keturunan Yakub akan menjadi bangsa yang besar dan bahwa mereka akan kembali ke Kanaan. Kita semua membutuhkan kepastian akan kasih, perhatian, dan kehadiran Allah selama hidup di bumi ini dan mengalami berbagai kesulitan dan keputusan yang tidak dapat dielakkan di dunia yang berdosa ini. Jikalau saudara sungguh-sungguh berusaha mengikut Tuhan, saudara berhak untuk memohon Allah menegaskan kembali kasih dan bimbingan-Nya di dalam kehidupan saudara (bandingkan {{Alkitab|Yohanes 1:12-13}}).<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>