Sangkuriang (legenda): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Hadiyana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
Legenda Sangkuriang awalnya merupakan tradisi lisan. Rujukan tertulis mengenai legenda ini ada pada naskah [[Bujangga Manik]] yang ditulis pada daun [[lontar]] yang berasal dari akhir abad ke-15 atau awal abad ke-16 Masehi. Dalam naskah tersebut ditulis bahwa Pangeran Jaya Pakuan alias Pangeran [[Bujangga Manik]] atau Ameng Layaran mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di [[pulau Jawa]] dan [[pulau Bali]] pada akhir abad ke-15.
 
Setelah melakukan perjalanan panjang, Bujangga Manik tiba di tempat yang sekarang menjadi kota [[Bandung]]. Dia menjadi saksi mata yang pertama kali menuliskan nama tempalegendanyatempat legendanya. Laporannya adalah sebagai berikut:
 
::''Leumpang aing ka baratkeun'' (Aku berjalan ke arah barat)