Budaya masyarakat Jepang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
Tak berhubungan dgn subjek yg hendak dibicarakan
Baris 26:
Kebudayaan dapat membantu suatu masyarakat untuk mengidentifikasi suatu hal – Seseorang akan mengetahui orang yang berasal dari Jepang kemudian secara sadar maupun tidak akan memanggil orang tersebut sebagai orang Jepang – Hal tersebut dapat terjadi karena kebudayaan membentuk pengetahuan seseorang dan membantunya untuk dapat mengidentifikasikan suatu hal. Selain membantu untuk mengidentifikasi, kebudayaan juga dapat memberikan perbedaan serta mengkategorikan berbagai hal dalam masyarakat. Namun kebudayaan juga dapat mempersatukan dalam suatu masyarakat. Hal ini dapat terjadi karena kebudayaan secara langsung maupun tidak langsung mengidentifikasikan realitas kehidupan, membentuk pola pikir, perasaan serta tingkah laku dalam masyarakat.<ref name="Baran"/>
 
== Globalisasi dan media massa ==
[[Joseph Nye]] dan [[Robert Keohane]] menggunakan istilah [[globalisme]] dalam menjelaskan [[globalisasi]]. Globalisme didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana terjadi perluasan hubungan interdependensi dalam jarak antar benua.<ref name="Nye">Nye Jr, Joseph S. 2004. Power in The Global Information Age: From Realism to Globalization. USA: Routledge.</ref> Hubungan tersebut terjadi melalui pengaruh dari barang dan modal, informasi dan ide, dan kelompok. Globalisme sendiri memiliki berbagai bentuk seperti [[globalisme ekonomi]], [[globalisme militer]], [[globalisme lingkungan]], dan [[globalisme sosial dan budaya]].
 
Globalisme sosial dan budaya melibatkan pergerakan dari ide, informasi, citra dan suatu individu maupun kelompok (yang membawa ide dan informasi bersamanya). Dengan adanya globalisme sosial dan budaya maka terjadi pencampuran ilmu pengetahuan. Dalam levelnya yang paling dalam, globalisme sosial dan budaya mempengaruhi kesadaran dari individu dan tingkah laku mereka terhadap kebudayaan dan identitasnya.<ref name="Nye"/>
 
Suatu informasi maupun ide dapat diterima dengan baik oleh ''receiver'' disebabkan oleh adanya suatu perantara yang sering disebut sebagai [[media]]. Ketika suatu informasi yang terkandung dalam sebuah media tersampaikan kepada ''receiver'' dalam jumlah besar yang dimungkinkan dengan adanya perkembangan teknologi informasi maka media tersebut dikategorikan sebagai [[media massa]]. Secara umum yang tergolong dalam media massa adalah [[radio]], [[televisi]], [[buku-buku]], [[majalah]], [[komik]], [[film]], rekaman suara, [[Koran]], [[video games]], dan [[internet]].
 
Dalam globalisasi media massa juga memiliki peran yang penting yaitu sebagai media dari globalisasi tersebut sehingga dapat pula dikatakan sebagai agen dari globalisasi.<ref>Devereux, Eoin. 2003. Understanding the Media. United Kingdom: Sage.</ref> Media massa dikatakan demikian karena media massa dapat memuat segala bentuk informasi dan kemudian bertindak sebagai media yang menyampaikan informasi tersebut ke pihak-pihak lainnya dalam jumlah yang banyak.
== Peran teknologi informasi (internet) ==
Teknologi informasi merupakan salah satu pendukung utama dalam proses globalisasi. Perkembangan teknologi informasi dalam era globalisasi turut mendukung peran media massa dalam penyampaian informasi secara global. Hal tersebut karena saat ini informasi menjadi lebih mudah untuk diperoleh melalui media internet. Dengan adanya internet maka informasi dapat dengan mudah untuk disebarluaskan. Penyebarluasan informasi secara tidak langsung dapat mempengaruhi cara pandang, gaya hidup hingga budaya suatu masyarakat. Internet menyebabkan terjadinya efisiensi baik dalam waktu, tenaga maupun biaya.<ref>Effendi, Ridwan, M.Ed., Drs, & Dr. Elly Malihah, M.Si. 2007. Panduan Kuliah Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi (PLSBT). Bandung: CV. Yasindo Multi Aspek.</ref>