Namrud: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 24:
 
== Catatan Al-Quran ==
Namrudz adalah keturunan ke-5 dari [[Nuh]]. Silsilah lengkapnya adalah Namrudz bin [[Kanʻān]] bin [[Kush]] bin [[Ham]] bin [[Nuh]].
Namrudz adalah keturunan ke-5 dari [[Nuh]]. Silsilah lengkapnya adalah Namrudz bin [[Kanʻān]] bin [[Kush]] bin [[Ham]] bin [[Nuh]]. ia adalah orang pertama yang mendeklarasikan diri sebagai raja atas seluruh manusia akibat keangkuhan dan keserakahan, Ia berusaha mengajak seluruh manusia bersatu dalam membentuk satu jenis manusia dengan ikatan perjanjian hanya berbuat dosa terus-menerus dan melupakan Tuhan dengan membangun Menara Babel yang sangat menjulang tinggi dengan harapan siapapun yang melihat menara itu teringat dengan rencana tercela ini. Ketika Tuhan memperhatikan tindakan Namrudz, Tuhan mempertimbangkan bahwa tidak baik apabila seluruh manusia menjadi seluruhnya jahat, sebab pada dasarnya manusia diciptakan mudah terbujuk Setan tanpa mendengarkan Bimbingan Tuhan, sehingga mereka akan berlaku sama seperti semua keturunan Qabil (Kayn) yang seluruhnya berlaku dan mengajak manusia lain berbuat keji di seluruh bumi dan mengecewakan hati Tuhan sehingga seluruh umat manusia yang memiliki darah Kayn dibinasakan dengan air bah dan Tuhan hanya meninggalkan Nuh dan keluarganya mewarisi bumi, sebab mereka generasi yang suci bagi Tuhan dan tak berkerabat ataupun mengikuti cara hidup keturunan Kayn. Agar peristiwa serupa tak kembali terulang, Tuhan hadir ke bumi bersama para malaikat di bumi untuk memisah-misahkan satu bangsa keturunan Nuh menjadi berbangsa-bangsa yang berbeda supaya tidak seluruh manusia bersepakat dengan manusia lain melainkan memiliki budaya, kebanggaan, sudut pandang dan watak tersendiri yang menimbulkan ras dan jenis manusia yang bermacam-macam untuk saling menyadari bahwa sekalipun manusia itu secara fisik memiliki jenis anatomi yang serupa namun dalam diri mereka ada sesuatu yang memperbedakan, berbeda dengan tumbuhan, hewan, setan, malaikat dan jin yang secara umum sejenis dan serupa sifat tingkah lakunya (budayanya). Diantara bangsa-bangsa yang ditentukan oleh Tuhan hampir semua secara angkuh menghendaki nafsunya sendiri dan menolak kehendak pihak lain yang menimbulkan kekacauan hingga konflik yang merobohkan Menara Babel dan menyerakkan umat manusia ke tempat yang sunyi, tak berpenghuni untuk mendirikan kerajaan, umat dan kaumnya sendiri, serta hal itu memilukan Tuhan sampai DIa mendapati Abraham yang mengaku menolak nafsunya sendiri dan menghendaki bimbingan Tuhan, yang mengubah peradaban manusia untuk seterusnya bahwa Abraham adalah manusia yang dimiliki Tuhan beserta keturunannya yang terus diberkati, semacam [[Bani Israel|Beney Yisrael]] yang diistimewakan melampaui segala bangsa yang lain.
 
{{noref}}
Namrudz adalah keturunan ke-5 dari [[Nuh]]. Silsilah lengkapnya adalah Namrudz bin [[Kanʻān]] bin [[Kush]] bin [[Ham]] bin [[Nuh]]. iaIa adalah orang pertama yang mendeklarasikan diri sebagai raja atas seluruh manusia akibat keangkuhan dan keserakahan, Ia berusaha mengajak seluruh manusia bersatu dalam membentuk satu jenis manusia dengan ikatan perjanjian hanya berbuat dosa terus-menerus dan melupakan Tuhan dengan membangun Menara Babel yang sangat menjulang tinggi dengan harapan siapapun yang melihat menara itu teringat dengan rencana tercela ini. Ketika Tuhan memperhatikan tindakan Namrudz, Tuhan mempertimbangkan bahwa tidak baik apabila seluruh manusia menjadi seluruhnya jahat, sebab pada dasarnya manusia diciptakan mudah terbujuk Setan tanpa mendengarkan Bimbingan Tuhan, sehingga mereka akan berlaku sama seperti semua keturunan Qabil (Kayn) yang seluruhnya berlaku dan mengajak manusia lain berbuat keji di seluruh bumi dan mengecewakan hati Tuhan sehingga seluruh umat manusia yang memiliki darah Kayn dibinasakan dengan air bah dan Tuhan hanya meninggalkan Nuh dan keluarganya mewarisi bumi, sebab mereka generasi yang suci bagi Tuhan dan tak berkerabat ataupun mengikuti cara hidup keturunan Kayn. Agar peristiwa serupa tak kembali terulang, Tuhan hadir ke bumi bersama para malaikat di bumi untuk memisah-misahkan satu bangsa keturunan Nuh menjadi berbangsa-bangsa yang berbeda supaya tidak seluruh manusia bersepakat dengan manusia lain melainkan memiliki budaya, kebanggaan, sudut pandang dan watak tersendiri yang menimbulkan ras dan jenis manusia yang bermacam-macam untuk saling menyadari bahwa sekalipun manusia itu secara fisik memiliki jenis anatomi yang serupa namun dalam diri mereka ada sesuatu yang memperbedakan, berbeda dengan tumbuhan, hewan, setan, malaikat dan jin yang secara umum sejenis dan serupa sifat tingkah lakunya (budayanya). Diantara bangsa-bangsa yang ditentukan oleh Tuhan hampir semua secara angkuh menghendaki nafsunya sendiri dan menolak kehendak pihak lain yang menimbulkan kekacauan hingga konflik yang merobohkan Menara Babel dan menyerakkan umat manusia ke tempat yang sunyi, tak berpenghuni untuk mendirikan kerajaan, umat dan kaumnya sendiri, serta hal itu memilukan Tuhan sampai DIa mendapati Abraham yang mengaku menolak nafsunya sendiri dan menghendaki bimbingan Tuhan, yang mengubah peradaban manusia untuk seterusnya bahwa Abraham adalah manusia yang dimiliki Tuhan beserta keturunannya yang terus diberkati, semacam [[Bani Israel|Beney Yisrael]] yang diistimewakan melampaui segala bangsa yang lain.
 
== Referensi ==