Tajdid: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
{{paragraf pembuka}} |
|||
Baris 1:
{{paragraf pembuka}}
Kata "Tajdid" dimambil dari bahasa Arab yang berkata dasar "Jaddada-Yujaddidu-Tajdiidan" yang artinya memperbarui. Kata ini kemudian dijadikan jargon dalam gerakan pembaruan Islam agar terlepas dari [[Bid'ah]], [[Takhayyul]] dan [[Khurafat]].
Gerakan ini diilhami dari Gerakan Wahabi di Arab Saudi dan Pemikiran [[Al-Afghani]] yang dibuang di Mesir. Gerakan ini kemudian menjadi ruh dalam beberapa Organisasi seperti [[Sarekat Islam]], Muhammadiyyah dan Al-Irsyad juga Persatuan Islam di Jawa. Gerakan ini pula pernah menjadi ruh perjuangan [[Tuanku Imam Bonjol]] dalam menggerakkan kaum [[Paderi]].
Gerakan ini kemudian mengalami Kanter dari Akademisi Jawa [[Kejawen]] yang kemudian menggabungkan diri dalam [[Budhi Oetomo]] dan Ulama Jawa yang bergabung dalam [[Nahdhatul Ulama]].
Meski gerakan ini kini sudah mulai melemah, namun semangatnya kini terus diwariskan pada generasi berikutnya hingga muncullah [[Jaringan Islam Liberal]] yang memiliki visi Tajdid ini meski kemudian ditentang oleh para Tokoh ummat Islam yang aktif dalam Organisasi yang dulunya mengusung ruh Tajdid.
[[Kategori:Islam di Indonesia]]
|