Laissez-faire: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, removed: {{Link GA|zh}}
Tag: VisualEditor mengosongkan halaman [ * ]
Baris 1:
{{Liberalisme}}
 
Halo
'''''Laissez-faire''''' ({{IPA2|lɛse fɛr}}) adalah sebuah frasa [[bahasa Perancis]] yang berarti "biarkan terjadi" (secara harafiah "biarkan berbuat"). Istilah ini berasal dari diksi Perancis yang digunakan pertama kali oleh para [[psiokrat]] pada abad ke 18 sebagai bentuk perlawanan terhadap intervensi pemerintah dalam perdagangan. Laissez-faire menjadi sinonim untuk [[ekonomi]] [[pasar bebas]] yang ketat selama awal dan pertengahan abad ke-19. Secara umum, istilah ini dimengerti sebagai sebuah doktrin ekonomi yang tidak menginginkan adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian. Pendukung doktrin ini berpendapat bahwa suatu [[perekonomian perusahaan swasta]] (''private-enterprise economy'') akan mencapai tingkat efesiensi yang lebih tinggi dalam pengalokasian dan penggunaan sumber-sumber ekonomi yang langka dan akan mencapai pertumpuhan ekonomi yang lebih besar bila dibandingkan dengan [[perekonomian yang terencana secara terpusat]] (''centrally planned economy''). Pendapat ini didasarkan pada pemikiran bahwa kepemilikan pribadi atas sumber daya dan kebebasan penuh untuk menggunakan sumber daya tersebut akan menciptakan dorongan kuat untuk mengambil risiko dan bekerja keras. Sebaliknya, birokrasi pemerintah cenderung mematikan inisiatif dan menekan perusahaan.
 
Dalam pandangan laissez-faire, kewajiban negara bukanlah melakukan intervensi untuk menstabilkan distribusi kekayaan atau untuk menjadikan sebuah negara makmur untuk melindungi rakyatnya dari [[kemiskinan]], melainkan bersandar pada sumbangan dan sistem pasar. Laissez faire juga menyatakan bahwa [[pemerintah]] tidak boleh memberi hak khusus dalam bisnis. Misalnya, penganut dari laissez-faire mendukung ide yang menyatakan bahwa [[pemerintah]] tidak boleh membuat [[monopoli legal]] atau menggunakan kekuasaan dan paksaan untuk merusak [[monopoli de facto]]. Pendukung dari laissez-faire juga mendukung ide [[perdagangan bebas]] dalam artian negara tidak boleh melakukan [[proteksionisme|proteksi]], seperti [[tarif]] dan [[subsidi]], di wilayah ekonominya.
 
Pada masa awal dari teori [[ekonomi]] Eropa dan Amerika, kebijakan laissez-faire terbentuk konflik dengan ''[[merkantilisme]]'', yang telah menjadi sistem dominan di Britania raya, Spanyol, Perancis dan negara Eropa lainnya pada masa kejayaannya.
 
Istilah ''laissez-faire'' sering digunakan bergantian dengan istilah "[[pasar bebas]]". Beberapa menggunakan ''laissez-faire'' untuk merujuk pada perilaku "biarkan terjadi, biarkan lewat" dalam hal-hal di luar ilmu ekonomi.<ref>As well as being used in economic management, the term has also been applied more broadly to a style of [[management]] and [[leadership]], where it typically describes any form of control where the controlled are given most or all of the decision-making power. In this limited usage, ''laissez-faire'' (imperative) has come to be distinct from ''laisser faire'' (infinitive), which refers to a careless attitude in the application of a policy, implying a lack of consideration or thought.</ref>
 
Laissez-faire dihubungkan dengan [[Liberalisme klasik]], [[libertarianisme]] dan [[Obyektivisme (Ayn Rand)|Obyektivisme]]. Asalnya dikenalkan dalam bahasa Inggris tahun 1774, oleh [[George Whatley]], dalam buku ''Principles of Trade'', yang di dampingi oleh [[Benjamin Franklin]]. Ekonom klasik, seperti [[Thomas Malthus]], [[Adam Smith]] dan [[David Ricardo]] tidak menggunakan istilah ini. [[Jeremy Bentham]] menggunakan ini, tetapi hanya dalam [[Liga Hukum Anti-Jagung]] dan nyaris sama dengan pengertian Inggrisnya.<ref>{{cite journal|author=Abbott P. Usher et al.|title=Economic History--The Decline of Laissez Faire|year=1931|journal=American Economic Review|volume=22|issue=1, Supplement|pages=3-10}}</ref>
 
== Teori Ekonomi ==
''Laissez-faire'' berarti bahwa mahzab pemikiran ekonomi neoklasik memegang pandangan pasar yang murni atau liberal secara ekonomi: bahwa [[pasar bebas]] sebaiknya dibiarkan pada seperti apa adanya, dan akan didispensasikan dengan inefisiensi dalam cara yang lebih bebas dan cepat seperti pemberian harga, produksi, konsumsi, dan distribusi dari barang dan jasa dibuat untuk ekonomi yang lebih baik atau efisien.
 
Ekonom [[Adam Smith]] dalam bukunya '[[Wealth of Nations]]' berpendapat bahwa ''[[invisible hand|sebuah "tangan tak terlihat"]]'' dari pasar akan memandu masyarakat untuk bertindak dengan mengikuti kepentingan pribadi mereka sendiri, karena satu-satunya cara menghasilkan uang adalah dengan melalui pertukaran secara sukarela, dan satu-satunya cara untuk mendapatkan uang dari masyarakat adalah untuk memberikan apa yang mereka inginkan. Smith menunjukkan kalau seseorang tidak mendapatkan makan malam dengan mengandalkan belas kasih dari tukang daging, petani atau tukang roti. Tapi mereka mengandalkan kepentingan pribadi mereka dan membayar mereka atas kerja keras mereka.
 
== Teori Politik ==
Laissez-faire disebut dalam pernyataan sebelumnya bahwa semua warga kota memiliki [[persamaan hak]], dan pemerintah tidak boleh turut campur dalam memperkuat [[persamaan pengeluaran]] melalui redistribusi pemerintah dan tindakan lain. Pengemuka laissez-faire menyukai negara yang netral antara bermacam grup yang bersaing yang bertarung untuk keuntungan dan [[kekuatan politik]] di dalam satu negara. Pendukung dari laissez-faire penting untuk [[ekonomi campuran]] dalam landasan yang mengarah ke [[politik kepentingan golongan]] dimana setiap kelompok mencari keuntungan itu sendiri pada pengeluaran dari orang lain dan dari [[konsumen]].
 
== Sejarah Laissez-Faire ==
Pada abad ke 19 di Inggris, laissez-faire memiliki pengikut yang sedikit namun kuat seperi [[Liberalisme Manchester|Liberalis Manchester]] seperti [[Richard Cobden]] dan Richard Wright. Tahun 1867, ini berujung pada kesepakatan perdagangan bebas ditandatangani antara Britania dan [[Perancis]], setelah beberapa dari perjanjian ini ditandatangani bersama negara-negara Eropa lainnya. Koran ''[[The Economist]]'' didirikan sebelumnya pada tahun 1843, dan [[perdagangan bebas]] didiskusikan dalam sebuah tempat berjulukan ''The Cobden Club'', didirikan setahun setelah kematian Richard Cobden, tahun 1866.<ref>{{cite journal|author=Scott Gordon|title=The London Economist and the High Tide of Laissez Faire|year=1955|journal=Journal of Political Economy|volume=63|issue=6|pages=461-488}}</ref><ref>{{cite web|title=London Clubs in the Late Nineteenth Century|url=http://www.nuff.ox.ac.uk/economics/history/paper28/28taddeiweb1.pdf|author=Antonia Taddei|year=1999}}</ref>
 
Bagaimanapun, laissez-faire tidak pernah menjadi doktrin negara manapun, dan diakhir seribu delapanratus-an, negara-negara Eropa malah menganut sistem intervionisme dan proteksionisme lagi. Perancis contohnya, mulai membatalkan ksepakatannya dengan negara Eropa lain tahun 1890. [[Proteksionisme]] Jerman dimulai (lagi) pada Desember 1878 surat dari [[Bismarck]], berujung pada [[tarif]] yang keras dan tinggi tahun 1879.
 
=== Amerika Serikat ===
Walaupun periode sebelum [[Perang Saudara Amerika]] dikenal atas pengaruh terbatas dari [[pemerintahan federal]], ada beberapa bagian intervensi yang signifikan dalam ekonomi—khususnya setelah 1820-an. Contoh nyata dari intervensi pemerintah pada periode sebelum perang saudara termasuk didirikannya [[First National Bank]] dan [[Second National Bank]] dan juga bermacam usaha proteksionis (contohnya [[tarif 1828]]). Beberapa dari proposal ini menemui tentangan yang cukup keras, dan membutuhkan banyak sekali tawar menawar sebelum dimasukan dalam undang-undang. Contohnya, [[First National Bank]] tidak akan sampai ke meja [[Presiden Washington]] dalam absenya kesepakatan yang dicapai oleh [[Alexander Hamilton]] dan beberapa anggota selatan dari Kongres untuk mepnetapkan ibukota di [[District of Columbia]].
 
Sebagian besar penentang asas [[ekonomi campuran]] di Amerika Serikat terdaftar pada [[American School (ekonomi)]]. Sekolah pemikiran ini terinspirasi oleh ide-ide [[Alexander Hamilton]], yang mengajukan pembuatan dari [[First National Bank|bank yang disponsori pemerintah]] dan kenaikan tarif untuk memenangkan kepentingan industri utara. Setelah kematian Hamilton, proteksionis yang lebih toleran pada periode sebelum perang saudara Amerika datang dari [[Henry Clay]] dan [[American System (ekonomi)|''American System''-nya]].
 
Setelah Perang Saudara, gerakan menuju [[ekonomi campuran]] dipercepat dengan lebih banyak lagi [[proteksionisme]] dan [[regulasi pemerintah]]. Pada tahun 1880-an dan 1890-an, kenaikan tarif signifikan dipakai (lihat [[Tarif McKinley]] dan [[Tarif Dingley]]). Lebih lanjut, dengan adanya [[Undang-Undang Komersial Antar Negara Bagian tahun 1887]], dan [[Undang-Undang Anti-trust Sherman]], pemerintah federal mulai mengasumsikan sebuah peran yang makin menanjak dalam pengaturan dan pengarahan ekonomi negara.
 
Pada [[Era Progresif]] disahkannya undang-undang untuk lebih mengontrol dalam ekonomi, yang dibuktikan oleh program [[New Freedom]] pemerintahan Wilson.
 
=== Depresi Hebat ===
{{main|Penyebab Depresi Hebat}}
Ada banyak debat tentang hubungan antara laissez-faire dan terjadinya depresi hebat. Beberapa ekonom dan sejarawan (seperti [[John Maynard Keynes]]) berpendapat kalau laissez-faire membuat kondisi dibawah depresi hebat menanjak. Sarjana lain seperti [[Milton Friedman]] dan [[Murray Rothbard]], mengatakan bahwa Depresi bukanlah hasil dari kebijakan ekonomi laissez-faire tetapi intervensi pemerintah dalam moneter dan sistem kredit. Isu ini, masih menjadi perdebatan keras dalam ekonomi, politik, dan sejarah.
 
Pada karya Keynes tahun 1936, ''The General Theory of Employment Interest and Money'', Keynes mengenalkan konsep dan istilah yang ditujukan untuk membantu menjelaskan [[Depresi Hebat]]. Satu pendapat untuk kebijakan ekonomi laissez-faire selama resesi ialah jika konsumsi jatuh, maka rasio bunga akan jatuh juga. Tingkat bunga yang lebih rendah akan mengakibatkan peningkatan investasi dan permintaan akan tetap konstan. Bagaimanapun, Keynes percaya kalau adaalasan kenapa investasi tidak selamanya secara otomatis naik sebagai reaksi atas jatuhnya [[konsumsi]]. Bisnis membuat investasi berdasar pada ekspektasi atas adanya keuntungan. Menurut Keynes, jika jatuhnya konsumsi muncul pada waktu lama, bisnis akan menganalisa tren akan menurunkan harapan dari penjualan masa depan. Maka, menurut Keynes, hal terakhir yang mereka pikir menarik ialah berinvestasi dalam meningkatkan produksi pada masa depan bahkan apabila bunga yang lebih rendah membuat modal tidak menjadi mahal. Dalam kasus ini, menurut Keynes dan kebalikan dari [[Hukum Say]], ekonomi bisa ditaruh dalam kejatuhan umum. ((Keen 2000:198)) Ekonom [[Keynesian]] dan sejarawan berpendapat kalau dinamika memperkuat diri ini adalah apa yang terjadi dalam tingkat yang ekstrem pada Depresi Hebat, dimana [[kebangkrutan]] merupakan hal umum dan investasi, yang membutuhkan tingkat optimisme, sangat harang terjadi. Solusi dari masalah ini, menurut Keynes, untuk melepaskan ketidakstabilan [[pasar]] melalui intervensi pemerintah. Dalam pandangan ini, karena aktor swasta tidak bisa diandalkan untuk membuat permintaan agregat selama resesi, pemerintah memiliki kewajiban untuk membuat permintaan.<ref>Yergin, Daniel., and Joseph Stanislaw. 1998. The Commanding Heights. Touchstone Book. p 21-22</ref>[[Berkas:Lange-MigrantMother02.jpg|thumb|200px|left|Debat sarjana atas sebab terjadinya [[Depresi Hebat]] mempertanyakan keterlibatan ekonomi laissez-faire, sebagian menyalahkan dan sebagian mendukungnya.]]
 
Sebagai konsekuensi dari pandangan ini, Keynes spertinya memiliki pandangan yang lebih disenangi dari pemerintahan fasis saat itu, karena, ketika dia dia disorot ketika edisi Jerman dari ''The General Theory of Employment Interest and Money'', ''"teori dari produksi agregat, dimana inti dari ['The General Theory of Employment Interest of Employment Interest and Money'], bisa diadaptasi lebih mudah diadapsi ke kondisi negara otalitarian [eines totalen Staates] dibanding teori produksi dan distribusi dari produksi yang diberi ditaruh pada kondisi kompetisi bebas dan tingkat tinggi dari laissez-faire.<ref>Keynes, John Maynard. Foreword to the General Theory. Foreword to the German Edition/Vorwort Zur Deutschen Ausgabe [http://tmh.floonet.net/articles/foregt.html]</ref>
 
[[Freidrich August von Hayek]] dan [[Milton Friedman]], dengan kontras, berpendapat kalau [[Depresi Hebat]] bukanlah hasil dari kebijakan ekonomi laissez-faire tetapi hasil dari terlalu besarnya intervensi pemerintah dan regulasi atas pasar. Mereka mencatat bahwa Depresi Hebat merupakan depresi terlama dalam sejarah Amerika Serikat dan satu-satunya depresi dimana pemerintah mengintervensi besar-besaran. Dalam karya Friedman, ''[[Captilaism and Freedom]]'' deia berpendapat: "Sebuah agensi yang dibuat pemerintah--The Federal Reserve System-- telah diberi tugas untuk kebijakan moneter. Tahun 1930 dan 1931, agensi ini melaksanakan tanggung jawab dengan baik untuk mengganti apa tindakan yang lain menjadi kontraksi moderat menjadi bencana besar-besaran.<ref>Friedman, Milton. 1962. ''Capitalism and Freedom.'' University of Chicago Press. p 38.</ref>
 
Lebih jauh, Pemerintahan Federal Amerika Serikat membuat sebuah mata uang tetap yang didasarkan nilai emas. Pada satu titik nilai terikat tersebut bisa dibilang lebih tinggi dari harga dunia yang membuat surplus masif atas emas. Permintaan emas naik dan harga dunia meningkat tetapi nilai terikat tersebut terlalu rendah di Amerika Serikat dan membuat migrasi besar-besaran atas emas dari Amerika Serikat. [[Milton Friedman]] dan [[Freidrich Hayek]] keduanya berpendapat kalau ketidakmampuan untuk beraiksi pada permintaan nilai mata uang membuat kerusuhan dalam bank-bank dan bank tersebut tidak lagi bisa menanganinya, dan tingkat pertukaran tetap antara dollar dan emas keduanya menyebabkan Depresi Hebat, dan tidak memperbaiki, tekanan deflasionari.<ref>ibid, 45-50</ref> Dia lebih jauh berpendapat dalam tesisnya, kalau pemerintah memberi sakit lebih banyak pada publik Amerika dengan menaikkan pajak, dan mencetak uang untuk membayar hutang (dan menyebabkan inflasi), kombinasi dari apa yang membantu memusnahkan tabungan dari kelas menengah. Friedman menyimpulkan kalau efek dari Depresi Hebat tidak dimitigasi sampai akhir Perang Dunia II dimana ekonomi sampai pada kebangkitan normal dengan penghapusan berbagai pengaturan harga. Opini ini secara khusus menyalahkan sebuah kombinasi dari kebijakan [[Federal Reserve]] dan regulasi ekonomi oleh pemerintah Amerika Serikat sebagai penyebab Depresi Hebat, dan depresi diperparah dengan meningkatkan pajak pendapatan dalam pendapatan tertinggi dari 25% ke 63%, sebuah "pajak cek", dan [[Tarif Smooth-Hawley]]. Freidman percaya kalau kebijakan intervesionis [[Herbert Hoover]] dan [[New Deal]] [[Franklin Delano Roosevelt]] akan memperpanjang dan memperparah depresi. Friedman menyimpulkan, "Depresi Hebat dalam Amerika Serikat, jauh dari tanda-tanda atas instabilitas dari sistem perusahaan swasta, merupakan saksi pada berapa besar kerusakan yang bisa terjadi oleh kesalahan-kesalahan pada bagian dari beberapa orang ketika mereka memiliki kekuasaan besar atas sistem moneter dari sebuah negara."<ref>ibid, 50</ref>
 
=== Kembalinya Ekonomi Pasar setelah Perang Dunia Kedua ===
{{main|Neoliberalisme|Ordoliberalisme|Ekonomi pasar sosial|Reaganomi|Tachterisme}}
Setelah Perang Dunia Kedua, pemikiran laissez-faire dibangkitkan kembali melalui [[Austrian School]] dan [[Chicago School (ekonomi)|Chicago School]], dan pemikir liberal seperti [[Ludwig von Mises]], [[Freidrich Hayek]] dan [[Milton Friedman]], yang berpendapat kalau [[Dunia Bebas]] didefinisikan oleh kebebasan itu sendiri, lalu penduduknya harus memiliki kebebasan ekonomi secara penuh. [[Hong Kong]] merupakan teritori pertama yang menggunakan kebijakan laissez-faire di era ini, mengikuti jalan tersebut sejak 1960-an.
 
[[jerman]] memakai ini, dengan dukungan koalisi antara Demokratik Kristen dan Demokrat Sosial, yang dijuluki dengan [[Ekonomi pasar sosial]], yang merestorasi ulang ekonomi Jerman yang hancur karena perang dengan membiarkan harga mengambang bebas. Kemudian pada tahun 1970 dan 1980, ide dari Chicago School'"meresonansi"dalam kebijakan ekonomi di [[Chili]], [[Reaganomi]] Ronald Reagan, dan kebijakan privatisasi dari [[Margaret Tatcher]].{{fact}}
 
Kembalinya ekonomi pasar setelah Perang Dunia Kedua masih jauh dari syarat laissez-faire. Amerika Serikat, pada tahun 1980-an misalnya, berkecendrungan melindungi industri mobil dengan pembatasan ekspor "sukarela" dari [[Jepang]].<ref>{{cite journal|author=Robert W. Crandall|year=1987|title=The Effects of U.S. Trade Protection for Autos and Steel|journal=Brookings Papers on Economic Activity|volume=1987|issue=1|pages=271-288}}</ref> Salah satu sarjana menulis tentang ini:
 
;Bahasa Inggris
{{cquote|By and large, the comparative strength of the dollar against major foreign currencies has reflected high U.S. interest rates driven by huge federal budget deficits. Hence, the source of much of the current deterioration of trade is not the general state of the economy, but rather the government's mix of fiscal and monetary policies — that is, the problematic juxtaposition of bold tax reductions, relatively tight monetary targets, generous military outlays, and only modest cuts in major entitlement programs. Put simply, the roots of the trade problem and of the resurgent protectionism it has fomented are fundamentally political as well as economic.<ref>{{cite journal|author=Pietro S. Nivola|year=1986|title=The New Protectionism: U.S. Trade Policy in Historical Perspective|journal=[[Political Science Quarterly]]|volume=101|issue=4|pages=577-600}}</ref>}}
 
;Bahasa Indonesia
{{cquote|Dari berbagai sisi, kekuatan komparatif dari dolar terhadap mata uang asing yang besar lainnya dicerminkan dalam tingkat bunga Amerika Serikat yang dipicu oleh defisit anggaran Federal yang besar. Maka dari itu, sumber dari banyaknya deteriorasi saat ini dalam perdagangan bukanlah keadaan umum dalam ekonomi, tetapi kebijakan campuran pemerintah atas fiskal dan moneter — dan itu, merupakan cerminan problematik dari penurunan pajak yang tinggi, target moneter yang relatif ketat, pengeluaran militer yang besar, dan hanya sedikit pemotongan anggaran pada program utama. Sederhananya, akar dari masalah perdagangan dan proteksionisme yang makin meningkat itu bersumber dari kebijakan politis dan juga ekonomis.}}
 
== Laissez-faire Sekarang ==
Kebanyakan negara modern industrialis sekarang tidak mewakilkan laissez-faire dalam prinsip maupun kebijakannya, karena biasanya mereka melibatkan sejumlah besar intervensi [[pemerintah]] dalam ekonomi. Intervensi ini termasuk [[upah minimum]], [[kesejahteraan korporasi]], [[antitrust]], [[nasionalisasi]], dan [[kesejahteraan sosial]] di antara bentuk lain dari intervensi pemerintah. [[Subsidi]] untuk bisnis dan agrikultur, [[kepemilikan pemerintah]] pada beberapa industri (biasanya dalam sumber daya alam), [[regulasi]] dari kompetisi pasar, pembatasan [[perdagangan]] dalam bentuk tarif protektif - kuta impor - atau regulasi internal yang mengntungkan industri domestik, dan bentuk lain favoritme pemerintah.
 
Menurut [http://www.heritage.org/research/features/index/countries.cfm 2007 Index of Economic Freedom] yang dikeluarkan [[Heritage Foundation]], 7 negara dengan ekonomi paling bebas ialah : [[Hong Kong]], [[Singapura]], [[Singapura]], [[Australia]], [[Amerika Serikat]] dan [[Irlandia]] (semuanya merupakan bekas jajahan [[Britania]]). Hong Kong diperingkat satu dari 12 tahun berturut-turut dalam indeks yang tujuannya "menghitung äbsennya koersi pemerintah pada pembatasan produksi, distribusi, atau konsumsi barang dan jasa lebih jauh dari keperluan dari penduduk untuk memproteksi dan menetapkan kebebasan itu sendiri."[[Milton Friedman]] memuji pendekatan laissez faire oleh Hong Kong yang mengubah kemiskinan menjadi kemakmuran dalam 50 tahun".<ref>[http://www.hoover.org/publications/digest/3532186.html Eksperimen Hong Kong oleh Milto Friedman] dalam Hoover Digest yang diakses pada [[Maret 29]] [[2007]]</ref>
 
Bagaimanapun pada konfrensi pres pada 11 September 2006, [[Donald Tsang]], Eksekutif dari Hong Kong berkata kalau "[[Non-Proteksionisme positif]] merupakan kebijakan yang diusulkan oleh Mentri Keuangan sebelumnya, tetapi kita tidak pernah berkata kalau ketia masih menggunakannya sebagai kebijakan kami yang sekarang.... Kami lebih senang dijulukji dengan kebijakan 'pasar-besar, pemerintah kecil'." Respon dalam Hong Kong terbagi secara luas, sebagian melihat sebagai pengumuman untuk meninggalkan non-intervesionisme positif, yang lain melihatnya sebagai respon yang lebih realistis ke kebijakan pemerintah pada beberapa tahun terakhir, seperti intervensi pada pasar modal untuk mencegah broker.<ref>(Ref: 2006-Sept-12: Mingpao Daily)</ref>.
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Bibliografi ==
* {{cite journal|author=Brebner, John Bartlet|year=1948|title=Laissez Faire and State Intervention in Nineteenth-Century Britain|journal=Journal of Economic History|volume=8|pages=59-73}}
* {{cite journal|author=[[Irving Fisher|Fisher, Irving]]|year=1907|month=January|title=Why has the Doctrine of Laissez Faire been Abandoned?|journal=[[Science (journal)|Science]]|volume=25|issue=627| pages=18-27}}
* {{cite journal|author=[[Frank William Taussig|Taussig, Frank W.]]|year=1904|title=The Present Position of the Doctrine of Free Trade|journal=[[American Economic Association|Publications of the American Economic Association]]|volume=6|issue=1|pages=29-65}}
</div>
 
== Bacaan Lebih Jauh ==
* {{cite book | author = [[August Oncken]]| year = 1886 | title = Die Maxime Laissez faire et laissez passer : ihr Ursprung, ihr Werden. Ein Beitrag zur Geschichte der Freihandelslehre | publisher = K.J. Wyss | location = Bern }}
* {{PDFlink|[http://hsozkult.geschichte.hu-berlin.de/daten/2005/gerlach_christian_wu-wei.pdf Wu-Wei in Europe. A Study of Eurasian Economic Thought]|773&nbsp;[[Kibibyte|KiB]]<!-- application/pdf, 792303 bytes -->}} by Christian Gerlach, London School of Economics – March 2005
 
== Sistem Ekonomi Komparatif ==
* [[American School (economi)|American School]]
* [[Kolektifisme#Ekonomi|Kolektifisme]]
* [[Komunisme]]
* [[Korporatisme]]
* [[Dirigisme]]
* [[Keajaiban Ekonomi Jepang]]
* [[Sosialisme Pasar]]
* [[Ekonomi Campuran]]
* [[Ekonomi Terencana]]
* [[Sosialisme]]
* [[Ekonomi Pasar Sosial]]
* [[Jalan Ketiga]]
 
== Lihat pula ==
 
* [[Anarko-kapitalisme]]
* [[Kapitalisme]]
* [[Liberalisme Klasik]]
* [[Kritik atas Kapitalisme]]
* [[Demokrasi Ekonomi]]
* [[Liberalisme Ekonomi]]
* [[Model Jerman]]
* [[Kepemilikan Pemerintah]]
* [[Liberalisme]]
* [[Libertarianisme]]
* [[Manchester Kapitalisme]]
* [[Fundamentalisme Pasar]]
* [[Filosofi Obyektifis]]
* [[Ordoliberalisme]]
 
[[Kategori:Libertarianisme]]