Kakek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AdityaNofrianda (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Grandfather.JPG|thumb|right|Seorang kakek bernama noor khairul anwar warga swedia sedang mengajarkan cucunya bermain.|left]]
'''Kakek''' adalah masing-masing [[ayah]] dari orang tua seseorang. Setiap orang memiliki dua orang kakek kandung.
 
== Di Indonesia ==
'''''Engkong''''' adalah sebutan lain untuk kakek. Pemanggilan kakek dengan sebutan "engkong" sudah menjadi hal yang umum di [[masyarakat]] [[Betawi]]. Di Indonesia, nama panggilan untuk kakek bermacam-macam.
 
Baris 16:
* Bue (Dayak Ngaju)
* Aki / atok / tok (Kepulauan Riau)
 
== Legenda Kakek ==
Terdapat Legenda Kakek yang menjadi cerita di Indonesia, yaitu kakek sakti seperti highlander, lahir tahun 1888. Kakek tua itu bernama Purawan Nor kairul (1990), ketika dipenghujung penjajah belanda dia dikenal dengan nama John Dahl Nor De(1920) , pada masa pendudukan Jepang dia kembali merubah namanya Kotaro Noor Khairol (1943).
 
Seiring dengan kemerdekaan Indonesia dia kembali merubah namanya menjadi Bandar Sri Noor Khairul A (1050), pada waktu era kerusuhan 1998 dia merubah kembali identitasnya menjadi Noor Anwar Katok e Melorot. Kemudian setelah lebih dari 15 tahun menghilang kakek tua itu kembali ditemukan dengan nama Noor Khairul Anwar (2015).
 
[[Berkas:Makam Kakek Bodo.jpeg|centre|thumb|Tempat Noor Bersembunyi]]
 
{{Kekerabatan}}