Daerah Khusus Ibukota Jakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Template: di jakarta semua suku ada, jakarta ibarat taman mini indonesia. jadi suku yg di bawah 10% di gabung aja. indonesia lebih dari 1200 suku. bhineka tunggal ika. jakarta bukan milik kelompok Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ] |
||
Baris 38:
| dau = n/a
| dak = n/a
| suku = [[Suku Jawa|Jawa]] (35,16%), [[Orang Betawi|Betawi]] (27,65%), [[Suku Sunda|Sunda]] (15,27%),
| agama = [[Islam]] (85,36%), [[Protestan]] (7,54%), [[Katolik]] (3,15%), [[Buddha]] (3,13%), [[Hindu]] (0,21%), Konghucu (0,06%)<ref name="bps.go.id">[http://www.bps.go.id/aboutus.php?hasilSP2010=1 ''Sensus Penduduk 2010''. Biro Pusat Statistik]</ref>
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia
| zona_utc = [[WIB]] ([[UTC]]+7)
| lagu = Kicir-Kicir
Baris 289:
Orang [[Tionghoa]] telah hadir di Jakarta sejak abad ke-17. Mereka biasa tinggal mengelompok di daerah-daerah permukiman yang dikenal dengan istilah [[Pecinan]]. Pecinan atau Kampung Cina dapat dijumpai di [[Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat|Glodok]], [[Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat|Pinangsia]], dan [[Jatinegara]], selain perumahan-perumahan baru di wilayah [[Kelapa Gading, Jakarta Utara|Kelapa Gading]], [[Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara|Pluit]], dan [[Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara|Sunter]]. Orang Tionghoa banyak yang berprofesi sebagai pengusaha atau pedagang.<ref>Dinas Kebudayaan dan Permuseuman, Ensiklopedi Jakarta: Culture & Heritage: Volume 3, Yayasan Untuk Indonesia, Jakarta Raya (Indonesia), 2005</ref> Disamping etnis Tionghoa, etnis [[Suku Minangkabau|Minangkabau]] juga banyak yang berdagang, di antaranya perdagangan grosir dan eceran di pasar-pasar tradisional kota Jakarta.
Masyarakat dari Indonesia Timur, terutama etnis Bugis, Makassar, dan Ambon, terkonsentrasi di wilayah [[Tanjung Priok, Jakarta Utara|Tanjung Priok]]. Di wilayah ini pula, masih banyak terdapat masyarakat keturunan [[Portugis]], serta orang-orang yang berasal dari [[Luzon]], [[Filipina]].<ref name=autogenerated1 />Geografi
{|
|-----
|-----
|-----
|-----
|-----
|-
|-
|-
|-
|-
|-
|-
|-
|-
|}Jakarta berlokasi di sebelah utara [[Pulau Jawa]], di muara [[Ciliwung]], [[Teluk Jakarta]]. Jakarta terletak di dataran rendah pada ketinggian rata-rata 8 meter [[dpl]]. Hal ini mengakibatkan Jakarta sering dilanda banjir. Sebelah selatan Jakarta merupakan daerah pegunungan dengan curah hujan tinggi. Jakarta dilewati oleh 13 sungai yang semuanya bermuara ke [[Teluk Jakarta]]. Sungai yang terpenting ialah Ciliwung, yang membelah kota menjadi dua. Sebelah timur dan selatan Jakarta berbatasan dengan provinsi [[Jawa Barat]] dan di sebelah barat berbatasan dengan [[provinsi Banten]].▼
▲Jakarta berlokasi di sebelah utara [[Pulau Jawa]], di muara [[Ciliwung]], [[Teluk Jakarta]]. Jakarta terletak di dataran rendah pada ketinggian rata-rata 8 meter [[dpl]]. Hal ini mengakibatkan Jakarta sering dilanda banjir. Sebelah selatan Jakarta merupakan daerah pegunungan dengan curah hujan tinggi. Jakarta dilewati oleh 13 sungai yang semuanya bermuara ke [[Teluk Jakarta]]. Sungai yang terpenting ialah Ciliwung, yang membelah kota menjadi dua. Sebelah timur dan selatan Jakarta berbatasan dengan provinsi [[Jawa Barat]] dan di sebelah barat berbatasan dengan [[provinsi Banten]].
[[Kepulauan Seribu]] merupakan kabupaten administratif yang terletak di [[Teluk Jakarta]]. Sekitar 105 pulau terletak sejauh 45 km (28 mil) sebelah utara kota.
|