Suku Lampung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 16:
Dari kata inilah timbul nama Lampung. Ada juga yang berpendapat nama Lampung berasal dari nama Ompung Silamponga itu.
 
Keempat, teori Hilman Hadikusuma yang mengutip cerita rakyat. Teori ini juga diperkuat oleh [[Diandra Taurus Irawan Putra Natakembahang S.H.]] yang melakukan penelitian tentang [[Kepaksian Sekala Brak]] berkaitan dengan Adat Budaya, Kebiasaan, Warahan (cerita turun temurun) serta Tambo (manuskrip kuno) bahwa Ulun Lampung berasal dari [[Sekala Brak]], di kaki [[Gunung Pesagi]], Lampung Barat. Penduduknya disebut Tumi (Buay Tumi) yang dipimpin oleh seorang wanita bernama Ratu Sekarmong. Mereka menganut kepercayaan dinamis, yang dipengaruhi ajaran Hindu Bairawa.
 
Buai Tumi kemudian kemudian dapat dipengaruhi empat orang pembawa [[Islam]] berasal dari [[Pagaruyung]], [[Sumatera Barat]] yang datang ke sana. Mereka adalah Umpu Nyerupa, Umpu Lapah di Way, Umpu Pernong, dan Umpu Belunguh. Keempat umpu inilah yang merupakan cikal bakal [[Paksi Pak Sekala Brak]] yang lebih dikenal dengan [[Kepaksian Sekala Brak]] sebagaimana diungkap naskah kuno Kuntara Raja Niti. Namun dalam versi buku kuno ''Kuntara Raja Niti'', nama poyang itu adalah Inder Gajah, Pak Lang, Sikin, Belunguh, dan Indarwati.
 
Berdasarkan ''Kuntara Raja Niti'', Hilman Hadikusuma menyusun hipotesis keturunan ulun Lampung sebagai berikut: