Eka Budianta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 38:
Dalam perjalanan kariernya, Eka Budianta pernah menjadi wartawan [[majalah Tempo]] ([[1980]]-[[1983]]), koresponden koran [[Jepang]] ''[[Yomiuri Shimbun]]'' ([[1984]]-[[1986]]), asisten pada Pusat Informasi Perserikatan Bangsa-bangsa ([UNIC]]) [[Pusat Informasi Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNIC]], [[BBC]] [[London]], [UNDP]], [[Puspa Swara]], dan lain-lain. <ref name="Budianta2"> {{id}} Rampan, Korrie Layun. ''Leksikon Sastra Indonesia''. Balai Pustaka, 2000, Jakarta. Halaman 143-144.</ref> Ia ikut aktif dalam lembaga swadaya masyarakat [[(LSM)]] termasuk Bina Swadaya, Komunitas Sastra Indonesia dan Yayasan Dana Mitra Lingkungan (1994-1998). Eka Budianta juga tercatat pernah mengikuti [[Iowa Writers Program]] di Iowa, Amerika Serikat. <ref name="budianta4"> {{en}} ''On Foreign Shores: American Images in Indonesian Poetry''. Lontar Foundation, 1990, Jakarta. Halaman 186.</ref>
Karya-karya Eka Budianta pernah dimuat di majalah ''Semangat'', [[Yogyakarta]], dan di harian ''[[Sinar Harapan]]'', [[Jakarta]]. Buku puisi pertamanya terbit pada tahun 1976 berjudul ''Ada''. Prof. Dr. [[A Teeuw]] dalam bukunya ''Modern Indonesian Literature II'' (The Hague, 1979) meramalkan Eka Budianta akan menjadi nama besar dalam dekade 1980an. Bukunya ''Cerita di Kebun Kopi'' ([[Balai Pustaka]], 1981) dinyatakan oleh pemerintah sebagai bacaan di sekolah. Sedangkan kumpulannya ''Sejuta Milyar Satu'' dipilih sebagai bahan literatur tambahan dan mendapat penghargaan khusus dari [[Dewan Kesenian Jakarta]] (1985).
Bersama [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/F.Rahardi F.Rahardi] mendirikan Yayasan Pustaka Sastra, yang mengkhususkan diri menerbitkan karya sastra. Fajar Sastra merupakan kumpulan dwibahasanya yang dipadukan dengan foto-foto Boedihardjo, diterbitkan Pustaka Sastra awal 1997.
|