Walhi Jabar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Merapikan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
| homepage = {{URL|http://www.walhijabar.org}}
}}
[[Berkas:Dadan Ramdan Hardja - Untuk siapa waduk Jatigede.jpg.jpeg|thumb|left|260px|Walhi Jabar mempertanyakan kembali pembangunan Waduk Jatigede yang sudah mangkrak selama hampir 50 tahun sejak digagas pemerintahan era Sukarno tersebut. Peresmian waduk oleh pemerintahan Kabinet Kerja Jokowi-JK dinilai musti melihat kembali ekses multi disiplin : ekonomi, akselelasi tenaga kerja, psikologi massa, kebudayaan, dan lain sebagainya, diluar pemenuhan hak negara terhadap warga negaranya]]
 
[[Berkas:Dadan Ramdan Hardja (foto dokumen oleh Rahar Palsu).jpg|thumb|right|260px|Dadan Ramdan Hardja, aktivis dan Direktur Wahana Lingkungan Hidup di Tatar Pasundan, Jawa Barat, memprotes pembangunan Waduk Jatigede yang masih menyisakan ketimpangan ekonomi, sosial, budaya, dan psikologis warga terdampak. Penolakannya bersama elemen pro-lingkungan dan bersama masyarakat Tatar Pasundan terhadap penggenangan Proyek Waduk Jatigede yang telah dirintis sejak era Sukarno. Masyarakat Tatar Pasundan memandang Jatigede menyisakan persoalan yang kompleks, selain mengakibatkan enam belas ribu warga Kabupaten Sumedang yang terdampak, bencana ekologi yang menyebabkan hilangnya sekitar 1 juta lahan hijau produktif, ancaman pengangguran massif, puluhan situs kebudayaan Sunda sejak era abad ke-8 hingga Kerajaan Pajajaran terancam ditenggelamkan adalah upaya menyuarakan aspirasi suara masyarakat yang dipandang bertentangan dengan nurani rakyat. Proyek multinasional tersebut menyisakan persoalan yang belum terselesaikan hingga detik peluncuran penggenangan yang rencananya akan dibuka oleh Presiden Jokowi akhir Agustus 2015]]