Penyebaran Islam di Nusantara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Jawa Barat: mengembalikan bagian yang divandal
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 119:
*''[[Sejarah Melayu]]'' - teks Bahasa Melayu Kuno, yang seperti juga ''Hikayat Raja-raja Pasai'' menceritakan kisah konversi Samudra, tetapi juga bercerita tentang konversi Raja Malaka ([[Parameswara]]).
*''[[Babad Tanah Jawi]]'' - nama generik yang digunakan untuk sejumlah besar manuskrip, di mana konversi ke dalam [[bahasa Jawa]] yang pertama diatributkan pada ''[[Wali Sanga]]'' ("sembilan orang suci").
*''[[Sejarah Banten]]'' - Sebuah teks Jawa yang berisi cerita konversi.<gallery>
lathan 1
</gallery>
 
Dari teks-teks yang disebutkan di sini, teks-teks Melayu menggambarkan proses konversi ke Islam sebagai ritual pelepasan yang signifikan, ditandai dengan tanda-tanda formal dan nyata dari ritual konversi, seperti [[sunat]], [[Kredo|pengakuan iman]], dan mengadopsi [[nama Arab]]. Di sisi lain, ketika peristiwa-peristiwa magis masih memainkan peran penting dalam kesaksian Jawa tentang Islamisasi, peristiwa magis dalam konversi ke Islam menurut kesaksian teks-teks Melayu tidak ditemukan. Hal ini menunjukkan proses konversi Jawa ke Islam lebih merupakan "menyerap" Islam ketimbang berpindah, <ref name="RICKLEFS"/>{{rp|9}} hal ini konsisten dengan elemen [[sinkretisme]] agama yang secara signifikan lebih besar dalam Islam kontemporer Jawa dibandingkan terhadap Islam yang relatif lebih ortodoks di [[Sumatera]] dan [[Semenanjung Malaya]] (sekarang [[Malaysia]]).