Dzimmi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arkwatem (bicara | kontrib)
wkfs
Arkwatem (bicara | kontrib)
-"
Baris 1:
Secara istilah, '''dzimmi''' ({{lang-ar|'''ذمي'''}}, majemuk: '''أهل الذمة''', ''ahlul dzimmah'', "orang-orang dzimmah") adalah orang non-Muslim merdeka yang hidup dalam negara Islam yang, sebagai balasan karena membayar pajak perorangan, menerima perlindungan dan keamanan."<ref name = "Wehr">Wehr, Arabic English Dictionary, edisi ke-4, h. 360</ref> Hukum mengenai ''dzimmi'' berlaku di sebuah negara yang menjalankan [[Syariah Islam]]. Kata dzimmi sendiri berarti "perlindungan".<ref name = "Wehr"/> Status ''dzimmi'' mulai berlaku di daerah-daerah Islam dari [[Samudera Atlantik]] hingga [[India]] sejak zaman [[Muhammad]] di [[abad ke-7]] hingga zaman modern.<ref> Lewis 1984 h. 62–66</ref> Dari waktu ke waktu, banyak orang ''dzimmi'' yang masuk Islam. Kebanyakan dari mereka pindah agama secara sukarela, kecuali pada beberapa kasus di [[abad ke-12]], misalnya zaman kekuasaan [[Muwahidun]] di [[Afrika Utara]] dan [[Al-Andalus]], serta pada masa kekuasaan [[Syiah]] di [[Persia]].<ref name="conseq">Lewis (1984), h. 17, 18, 94, 95, 151; Stillman (1979), h. 27</ref><ref>Waines (2003) h. 53</ref>
 
Menurut [[Qur'an]] [[Surat At Taubah]] ayat 29,<ref name="verse929use">Al-Mawardi (2000), h. 158; Bat Ye'or (2002), h. 51; Lewis (1984), h. 14</ref> orang-orang ''dzimmi'' diharuskan membayar pajak yang disebut ''[[jizyah]]'', dan tidak boleh diperangi oleh orang Islam.<ref name="929id">[http://www.geocities.com/CapeCanaveral/3304/s009.html Surat At Taubah 29], terjemahan versi Departemen Agama RI</ref><ref name="929en">[http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/009.qmt.html#009.029 Qur'an 9:29], terjemahan versi Universitas South Carolina</ref> Orang-orang ''dzimmi'' yang membayar ''jizyah'' diperbolehkan menjalankan ibadah agama mereka, menerima otonomi komunal, harus dilindungi oleh umat Islam jika ada serangan dari luar, dibebaskan dari [[wajib militer]], dibebaskan dari membayar ''[[zakat]]'' serta pajak-pajak yang dikenakan pada umat Islam.<ref name=Esposito>[[John Esposito|John Louis Esposito]], ''Islam the Straight Path'', Oxford University Press, Jan 15, 1998, h. 34.</ref><ref>Lewis (1984), h. 10, 20</ref><ref>Ali, Abdullah Yusuf (1991). The Holy Quran. Medina: King Fahd Holy Qur-an Printing Complex, pg. 507</ref><ref>Malik bin Anas, [[Al-Muwatta]], Kitab 17 No. 17.24.46</ref>