Atapers: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Menolak perubahan teks terakhir (oleh Pangeran Rio) dan mengembalikan revisi 9353940 oleh Fged10: Baku
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
Kata ''atapers'' berasal dari [[bahasa Indonesia]] ''atap'' dan diberi sufiks ''-er'' (dalam [[bahasa Inggris]] berarti 'pelaku suatu usaha'). ''Atapers'' merupakan bentuk "''train surfing''" ([[berselancar di kereta api]]) yang populer di Indonesia.
 
Umumnya KRL yang diasosiasikan terhadap para atapers adalah [[Kereta rel listrik Rheostatik|KRL Rheostatik]], dikarenakan bentuk atapnya yang melengkung dan tidak dipasangi AC, sehingga mengakibatkan penumpang leluasa untuk naik di atapnya.<ref>Majalah KA Edisi Juni 2014</ref> Meskipun demikian, semua KRL Ekonomi tak luput dari atapers, termasuk KRL AC, pada saat itu, dimanaketika Atapers banyak ada di KRL Ekonomi AC, khususnya lintas Bogor, banyak KRL yang pintunya diganjal khususnya KRL Tokyu 8000 dan 8500, bahkan Tokyo Metro seri 7000 pun tak luput.
 
Meskipun atapers biasanya naik di KRL Ekonomi, atapers juga sempat ada di KRL Ekonomi AC, khususnya di lintas Bogor. Namun kebijakan e-ticketing dan peningkatan keamanan stasiun dan kereta serta kebijakan tidak memberangkatkan kereta jika masih ada penumpang di atap, membuat tidak ada lagi atapers di Indonesia.