Karangsambung, Kebumen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andri14101992 (bicara | kontrib)
Andri14101992 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 40:
[[Kecamatan Karangsambung]] memiliki kondisi geografi berupa lembah dan perbukitan yang merupakan bagian dari Pegunungan Serayu Selatan. Ketinggian rata-rata [[Kecamatan Karangsambung]] adalah 180 meter diatas permukaan air laut. Sementara itu Desa [[Pujotirto, Karangsambung, Kebumen|Pujotirto]] merupakan desa tertinggi ke tiga di [[Kabupaten Kebumen]] karena berada di dataran tinggi pada ketinggian rata rata 433 meter diatas permukaan air laut. Puncak tertingginya adalah Bukit Indrakila yang memiliki ketinggian 548 meter diatas permukaan air laut yang berada di perbatasan Desa [[Wadasmalang, Karangsambung, Kebumen|Wadasmalang]] dengan [[Pujotirto, Karangsambung, Kebumen|Pujotirto]]. Sungai terbesar di wilayah ini yakni Sungai [[Luk Ulo]], Sungai Kedungbener, Sungai Kalijaya, Sungai Welaran dan Sungai Lokidang.
 
Di [[Kecamatan Karangsambung]] terdapat Lokasi Cagar Alam Geologi Nasional yang dikelola oleh </ref>[http://karangsambung.lipi.go.id/ Balai Informasi Dan Konservasi Kebumian Karangsambung]-[[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]]</ref>. Cagar Alam Geologi Nasional Karangsambung merupakan laboratorium alam untuk mempelajari [[geologi]] pada khususnya dan [[ilmu bumi|kebumian]] pada umumnya. Terdapat berbagai batuan yang berumur antara 125 - 65 juta tahun yang lalu. Pada zaman tersebut kawasan Karangsambung merupakan dasar [[samudera]]. Akibat tumbukan antara tiga lempeng bumi, maka kawasan Karangsambung sekarang terangkat ke permukaan.
 
== Penggunaan Lahan ==