Buayan, Kebumen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Andri14101992 (bicara | kontrib)
k Buayan, Kebumen
Tag: mengosongkan halaman [ * ]
Baris 4:
|nama dati2=Kebumen
|luas=78,9 km²
|penduduk=2853.654939 jiwa (SP 20102014)
|kelurahan=-20
|nama camat=-
|kepadatan=397 Jiwa/km²
|provinsi=Jawa Tengah
}}
'''Buayan''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kebumen]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Kecamatan Buayan terletak di sebelah barat daya Kota Kebumen. Jarak Kecamatan Buayan dari Kota Kebumen adalah 31 kilometer melalui Desa [[Rogodono, Buayan, Kebumen|Rogodono]]. Luas wilayahnya 78,9 km&sup2, dan jumlah penduduknya 53.939 jiwa (laki-laki 26.909 jiwa, perempuan 27.030 jiwa). Kecamatan Buayan terdiri atas 20 [[desa]], 90 [[Rukun Warga|RW]], dan 341 [[Rukun Tetangga|RT]]. Pusat pemerintaha [[Kecamatan Buayan]] berada di Desa [[Buayan, Buayan, Kebumen|Buayan]]
'''Buayan''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kebumen]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
 
== Desa/kelurahan ==
Baris 36:
# [[Wonodadi, Buayan, Kebumen|Wonodadi]]
{{col-css3-end}}
 
== Batas-batas Wilayah ==
# Sebelah Barat: [[Kecamatan Ayah]] dan [[Kecamatan Rowokele]]
# Sebelah Timur: [[Kecamatan Gombong]], [[Kecamatan Kuwarasan]] dan [[Kecamatan Sempor]]
# Sebelah Utara: [[Kecamatan Rowokele]] dan Kecamatan Sempor
# Sebelah Selatan: [[Samudera Hindia]]
 
== Geografi ==
[[Kecamatan Buayan]] memiliki kondisi geografi berupa dataran rendah dan perbukita. Dataran rendah berada di wilayah timur atau di bantaran Sungai Jatinegara. Sedangkan perbukitan mamanjang di dari barat ke utara pada wilayah barat [[Kecamatan Buayan]] yang merupakan rangkaian perbukitan karst yang merupakan bagian dari Kawasan Karst Gombong Selatan. Ketinggian rata-rata [[Kecamatan Buayan]] adalah lebih dari 64 meter diatas permukaan air laut. Puncak tertingginya adalah Bukit Arjuna yang memiliki ketinggian 369 meter diatas permukaan air laut yang berada di perbatasan Desa [[Wonodadi, Buayan, Kebumen|Wonodadi]] dengan [[Kecamatan Ayah]]. Desa [[Pakuran, Buayan, Kebumen|Pakuran]] di perbukitan [[Kecamatan Buayan]] menjadi desa tertinggi ke-7 di [[Kabupaten Kebumen]] karena berada di ketinggian rata-rata 322 meter diatas permukaan air laut. Sungai yang ada di wilayah ini antara lain Sungai Kretek, Sungai Jatinegara, Sungai Telomoyo, Sungai Manggis, Sungai Jladri, Sungai Gelapan, Sungai Pejarakan, Sungai Adiwarno, Sungai Kalibanda, Sungai Blanakan, Sungai Meto, Sungai Tugu, Sungai Mergosono, Sungai Kaliori, Sungai Bantar dan Sungai Keputihan.
 
== Penggunaan Lahan ==
Penggunaan lahan di [[Kecamatan Buayan]] umumnya digunakan sebagai lahan persawahan di dataran rendah atau disepanjang alur sungai. Serta hutan kayu tahunan baik milik warga maupun perhutani berada di lahan berkontur perbukitan. Sebagian besar lahan sawah berada dibagian timur wilayah ini atau dibantaran Sungai Jatinegara serta dibagian utara. Sawah tersebut merupakan sawah irigasi dari [[Waduk Sempor]] dan Sungai Jatinegara. Sementara itu sebagian kecil sawah tadah hujan berada lereng perbukitan di bagian barat. Hasil bumi [[Kecamatan Buayan]] berupa padi, sayur-mayur, buah buahan, palawija, kayu, hingga hasil tambah berupa andesit, kapur dan lainnya.
 
== Transportasi ==
Transportasi di [[Kecamatan Buayan]] berupa angkutan kota, angkutan desa, bus antar kota, dan bus antar kota antar provinsi. Angkutan kota dan angkutan desa menghubungkan beberapa desa di [[Kecamatan Buayan]] dengan pusat [[Kabupaten Kebumen]] maupun dari [[Kecamatan Gombong]]. [[Kecamatan Buayan]] dilalui oleh jalan jalur alternatif selatan Jawa Tengah atau Jalan Daendels yang melintas di Desa [[Karangbolong, Buayan, Kebumen|Karangbolong]] dan Desa [[Jladri, Buayan, Kebumen|Jladri]]. [[Kecamatan Buayan]] juga dilintasi jalan nasional yang menghubungkan [[Kecamatan Buayan]] dengan sejumlah kota di selatan pulau [[Jawa]]. Selain itu juga terdapat jalur kereta api namun tidak memiliki stasiun kereta api. Selain itu terdapat ruas Jl. Karangbolong yang menghubungkan [[Kecamatan Gombong]] dengan jalan Daendels di pesisir.
 
== Penduduk ==
Sebagian besar penduduk [[Kecamatan Buayan]] berprofesi sebagai nelayan, petani, buruh tani, Ibu Rumah Tangga, Wiraswasta dan PNS. Umumnya penduduk usia produktif pergi merantau atau bersekolah ke kota besar seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi ([[Jabotabek]]), [[Kota Bandung]], [[Kota Semarang]], [[Kota Surabaya]], [[Kota Yogyakarta]], [[Kota Surakarta]], [[Purwokerto]] dan sejumlah kota besar di luar pulau seperti [[Sumatera]], [[Bali]], dan [[Kalimantan]]. Mayoritas penduduk [[Kecamatan Buayan]] memeluk agama [[Islam]]. Jenjang pendidikan yang dicapai penduduk di wilayah ini adalah hingga [[Universitas]] meski sebagiaan besar tamatan [[Sekolah menengah pertama]] dan [[Sekolah menengah atas]]
 
== Sarana Publik ==
Sarana publik di [[Kecamatan Buayan]] cukup bagus dengan adanya pasar tradisonal, mushola, masjid, gereja, serta fasilitas kesehatan. Berikut diantaranya:
 
# Pasar Mergosono di Desa [[Mergosono, Buayan, Kebumen|Mergosono]]
# Pasar Banyumudal di Desa [[Banyumudal, Buayan, Kebumen|Banyumudal]]
# Pasar Geblug di Desa [[Geblug, Buayan, Kebumen|Geblug]]
# Pasar Rangkah di Desa [[Rangkah, Buayan, Kebumen|Rangkah]]
# Pasar Metho di [[Rogodadi, Buayan, Kebumen|Rogodadi]]
# Pasar Hewan Purbowangi di Desa [[Purbowangi, Buayan, Kebumen|Purbowangi]]
# Puskesmas Buayan di Desa [[Buayan, Buayan, Kebumen|Buayan]]
 
== Sekolah Menengah ==
Beberapa sekolah menengah negeri dan swasta yang ada di Kecamatan Buayan adalah sebagai berikut:
 
# SMPN 1 Buayan
# SMPN 2 Buayan
# SMP PGRI Buayan
# MTs Nurul Istiqomah Jladri
 
== Pariwisata & Sosial Budaya ==
[[Kecamatan Buayan]] memiliki obyek wisata yang sudah dikelola oleh pemerintah [[Kabupaten Kebumen]] maupun swadaya. Bermacam potensi wisata diantaranya pantai dan banyaknya goa. Berikut tempat wisata yang ada di [[Kecamatan Buayan]]:
 
1. '''Pantai Karangbolong'''
: Pantai Karangbolong berada di Dusun Karangtengah, Desa [[Karangbolong, Buayan, Kebumen|Karangbolong]]. Pantai ini merupakan pantai landa berpasir yang tak terlalu luas, yang dibatasi oleh [[perbukitan]] yang disusun oleh batuan sedimen klastik asal-gunungapi. Pasir berwarna kelabu yang berukuran halus-kasar bersumber dari batuan tersebut. Sapuan [[ombak]] besar yang membentur dinding pebukitan menghasilkan energi yang cukup untuk mengikis, mengangkut dan mengendapkan kembali butiran batuan. Derajat pelapukan yang tinggi di kawasan ini mempercepat proses abrasi tersebut. Setempat, singkapan breksi lahar yang berada di pinggir pantai mengalami pengikisan, menghasilkan bentukan abrasi yang unik. Pantai Karangbolong mempunyai potensi membentuk arus balik yang kuat, sehingga merupakan kawasan yang berbahaya untuk berenang. Kegiatan lain yang dapat dilakukan wisatawan adalah memancing, di mana beberapa jenis ikan [[karang]] cukup melimpah di pantai ini.
 
: Di kawasan pantai ini juga terdapat Gua Karangbolong, yang terletak di sisi timur. Sebuah lorong yang cukup panjang terbentuk pada lapisan breksi lahar yang terkekarkan. Gua Karangbolong berukuran panjang 30 m, lebar 10 m dan tinggi sekitar 5 m. Breksi yang dikenal sebagai Formasi Gabon ini berumur Oligo-Miosen atau antara 30-15 juta tahun lalu, tersingkap bersama-sama dengan sisipan [[batu]] pasir dan batu lempung.
 
: Pembentukan Gua Karangbolong dipengaruhi oleh peruntuhan yang terjadi di sepanjang batas bidang antara breksi dengan batu pasri atau batu lempung. Lubang peruntuhan akan semakin besar karena lapisan batuan yang menggantung di atap lubang selalu runtuh akibat beratnya. Proses itu juga dipicu oleh kekar-kekar yang ada, yang kehadirannya memperlemah daya ikat antar komponen batuan. Proses pembentukan gua teramati baik di ujung timur dan [[selatan]] Goa Karangbolong, di mana pada skala kecil terjadi peruntuhan batuan di sepanjang batas lapisan yang berbeda. Karena bukan gua batu gamping, maka di dalam Goa Karangbolong tidak dijumpai ornamen. Sejumlah fasilitas pendukung wisatawan tersedia di obyek wisata ini.
 
2. '''Langen Ujung'''
: Langen Ujung juga disebut Ngalang Ujung atau Alang Ujung ini merupakan kolam alami yang berada di Dusun Buayan Barat, Desa [[Buayan, Buayan, Kebumen|Buayan]]. Lokasinya berjarak sekira 350 meter dari jalan raya Karangbolong - Gombong dan berjarak 8 Km dari Pantai Karangbolong kearah utara. Kedalaman kolam Langen Ujung tak terlalu dalam hanya sekira 1 meter sehingga aman untuk anak-anak. Airnya jernih jika musim [[kemarau]] datang. Saking jernihnya akan terlihat dasar kolam yang berupa bebatuan. Wajar saja pengunjung yang sebagian besar warga Buayan sangat antusias berenang bersama ikan-ikan kecil yang ada di kolam tersebut.
 
: Lokasinya yang jauh dari kebisingan serta suasana yang masih asri khas pedesaan membuat tempat ini selalu saja ramai. Meski tak ada fasilitas yang menunjang dan hanya kolam yang sangat sederhana. Menurut warga setempat air kolam Langen Ujung berasal dari sungai sungai bawah tanah sehingga airnya bersih dan segar. Meski tempat ini telah lama dikenal oleh masyarakat Kecamatan Buayan dan sekitarnya. Namun demikian belum ada tanda akan dikembangkan serta dikelola lebih jauh. Sejumlah fasilitas belum cukup tersedia.
 
3.'''Telaga Tanduk'''
: Telaga Tanduk atau fasih diucapkan dengan Telaga Tando merupakan telaga yang terletak di Dusun Jebrang, Desa [[Pakuran, Buayan, Kebumen|Pakuran]]. Tepatnya berada pada lekuk hamparan karst (gamping atau kapur) di wilayah Kawasan Karst Gombong Selatan (KKGS) bagian timur. Telaga Tando berjarak 3 Km dari ruas vital Jl. Raya Karangbolong. Telaga Tando terbentuk di Lembah Tando yang dikelilingi [[perbukitan]]. Luas dari Telaga Tando sekitar 3 Ha dan berada pada ketinggian rata-rata 203 meter diataspermukaan air laut.
 
: Telaga ini berada di geomorfologi karst yang relatif masih alami dan dikelilingi bukit-bukit juga di pinggiran dusun. Sumber air dari Telaga Tando berasal dari air [[hujan]] yang terperangkap di Lembah Tando. Kemudian terjadinlah proses [[geologi]] karst sedemikian rupa hingga jadilah Telaga Tando. Selain itu juga mendapat limpahan air [[sungai]] yang mengalir dari Goa Taduk dan Goa Banteng. Ya, Telaga Tando tak tauh dari sejumlah goa diantaranya Goa Banteng, Goa Curug, Goa Beiji, Goa Landak, Goa Semar, Goa Gelatik dan lainnya. Hal tersebut dikuatkan setelah Ikatan Mahasiswa Pecinta Alam, Universitas Brawijaya (IMPALA UB) Kota Malang Jawa Timur melalukan ekspedisi di [[Desa]] ini pada 2013 lalu.
 
: Diketahui terdata 30 buah gua, 2 buah ponor atau lubang masuknya aliran air kedalam [[]]tanah pada daerah kapur atau karst, 3 buah mata air dan sebuah telaga karst, yakni Telaga Tando. Pada musim penghujan Telaga Tando akan dipenuhi air yang berwarna hijau. Sehingga waktu yang tepat untuk mengunjunginya adalah saat musim penghujan datang. Telaga Tando dan goa-goa disekitarnya belum dimanfaatkan sebagai tempat [[wisata]]. Telaga Tando masih digunakan untuk media pertanian, perikanan, irigasi dan pemancingan bagi warga Desa [[Pakuran, Buayan, Kebumen|Pakuran]]. Suasana di sekitar telaga Tanduksangat asri dengan pepohonan hijau serta [[]]bukit yang menjulang tinggi.
 
4. '''Air Terjun Kedunggong'''
: Air Terjun Kedunggong merupakan kumpulan air terjun kecil di aliran Sungai Blanakan di Dusun Serang, Desa [[Rangkah, Buayan, Kebumen|Rangkah]]. Air Terjun Kedunggong tidak memiliki ketinggian yang terlalu tinggi. Ketinggian tak lebih dari 5 meter saja sehingga terlihat seperti [[air]] yang merayapi jeram dan batuan karst. Namun demikian jumlahnya tersebar di sepanjang aliran [[sungai]]. Selain itu airnya jernih serta segar. Suasana di sekitarnya masih sangat alami dan ditumbuhi pepohonan rindang.
 
5. '''Sendang Pelus'''
: Sendang Pelut berada di Dusun Kebon, Desa [[Rogodadi, Buayan, Kebumen|Rogodadi]]. Sendang pelus dahulu merupakan sumber mata air alami yang sangat jernih dengan ekosistem alam yang masih terjaga. Air yang ke luar dari celah [[batu]] gamping di bawah perbukitan membentuk sebuah sendang yang memiliki garis tengah sekitar 5 m. Limpahan [[air]] disalurkan melalui parit, yang di bagian hilirnya dipakai oleh [[penduduk]] setempat untuk keperluan memasak, mandi dan mencuci.
 
: Dahulu disini dapat dijumpai ikan-ikan yang sudah perpuluh tahun mendiami sendang. Salah satu yang paling menarik adalah 7 ikan yang berbentuk seperti [[belut]] berukuran sebesar kaki orang dewasa. Warga menyebutnya Pelus atau Sidat sehingga tempat tersebut dinamai Sendang Pelus. Sehingga pada hari-hari tertentu banyak orang menaruh sesaji di pinggir sendang dan memohon supaya cita-cita dan keinginannya terkabul. [[Upacara]] ritual ini diakhiri dengan memberi makan pelus, berupa [[nasi]] dan [[telur]] goreng. Pemberian makanan dilakukan melalui juru kunci penjaga sendang, yang dijabat secara turun-temurun. Setahun sekali sendang dibersihkan, didahului dengan [[upacara]] yang digelar secara [[adat]] dan tradisi setempat. Namun kini [[ikan]] tersebut sudah jarang dijumpai.
 
6. '''Goa Simbar'''
: Goa Simbar merupakan pesona yang masih bersembunyi di balik sunyinya perbukitan di Desa Desa [[Rogodadi, Buayan, Kebumen|Rogodadi]]. Seperti goa yang lain, Goa Simbar, terletak di balik lipatan kawasan [[pegunungan]] yang menarik dikunjungi wisatawan yang gemar tantangan [[alam]]. Memang di bandingkan Jatijajar, Goa Simbar belum banyak dikenal orang bahkan masih tampak alami. Tidak jauh dari Goa Simbar terdapat dua goa lagi yang tak kalah [[indah]], yakni Goa Darat dan Goa Kali. Namun kedua goa yang terakhir tidak terlalu dalam. Goa menjadi tujuan menarik dengan berbagai keistimewaan yang tak dimiliki obyek wisata lainnya.
 
: Untuk menjangkau goa ini, diperlukan waktu sekitar setengah jam, mendaki hampir satu kilometer [[perbukitan]]. Sesampai di mulut goa, tanah berlumpur dan genangan air, menyulitkan langkah kaki untuk beranjak. Perlu diwaspadai [[binatang]] liar dalam air dan banyaknya runtuhan stalagtit dan [[stalagmit]] yang runcing ujungnya. Sejumlah peringatan ditulis agar pengujung tidak membawa pulang batu-batu di dalam goa. Di kedalaman sekitar tujuh meter dari mulut goa, pengunjung dibuat terkagum-kagum dengan pemandangan [[stalagtit]] dan stalagmit yang menempel hampir di seluruh dinding goa. Decak kagum muncul begitu menyaksikan sebuah pilar besar yang terus tumbuh di dalam goa. Garis tengahnya sekitar satu [[meter]] seolah sebagai penahan atas goa. Semakin ke dalam semakin mempesona pemandangan Goa Simbar.
 
: Ada sebuah tempat dengan beberapa pilar tegak lurus sebesar tubuh manusia. [[Penduduk]] setempat menjulukinya dengan [[batu]] pocong. Pilar-pilar ini memang mirip pocong. Di dalam goa juga ditemukan anak sungai. Menurut warga, ujung goa ini memang berakhir di sebuah [[sungai]], namun sulit untuk menjangkaunya tanpa perlengkapan pengamanan. Bagian paling menantang dalam Goa Simbar adalah menuruni jurang terjal berbatu dengan ketinggian sekitar 4 meter. Terpaksa berjalan merambat, berpegangan pada dinding goa, karena batu karang tempat kaki menapak, di beberapa bagian [[runcing]] dan licin. Latar belakang sejarah ditemukannya goa ini, tak ada keterangan pasti. Sehingga pengunjung hanya bisa menikmati keindahan yang tersimpan di dalam goa saja.
 
7. '''Tanjung Karangbolong'''
: Tanjung Karangbolong berada di Dusun Beteng, Desa [[Karangbolong, Buayan, Kebumen|Karangbolong]]. Tanjung Karangbolong benar-benar tersembunyi dan sulit dijangkau. Lokasinya berada dibalik perbukitan Karangkuda sehingga hanya penduduk dan [[nelayan]] setempat yang mengetahuinya. Tanjung ini terdiri atas lereng-lereng bukit dan karang. Tanjung Karangbolong memang memiliki [[karang]] yang berlubang. Keberadaanya sangat berbahaya terlebih jika [[ombak]] pantai selatan sedang ganas.
 
8. '''Pantai Pamuran'''
: Pantai Pamuran berada di Dusun Beteng, Desa [[Karangbolong, Buayan, Kebumen|Karangbolong]]. Lokasinya terletak dibarat Tanjung Karangbolong. Pantai Pamuran masih jarang dikunjungi manusia lantaran lokasinya yang sangat sulit dijangkau. Lokasinya bukan hanya berada dibalik [[perbukitan]] Karangkuda saja namun juga dibawahnya. Untuk menuju ke pantai harus menuruni tebing [[karang]] yang terjal atau dianjurkan melakukan ''repeling''. Pantai Pamuran didominasi oleh batuan kerakal dengan sedikit [[pasir]]. Pantai ini juga memiliki ''hutan'' kecil dengan beberapa pepohonan yang berkerumun. Selain itu Pantai Pamuran juga dikelilingi tebing yang tinggi menjulang. Sangat riskan bagi manusia yang berada dipantai ini terlebih jika musim penghujan. Pasalnya air [[hujan]] dan reruntuhan material bukit (longsoran) dari atas [[]]pantai sangat berpotensi terjadi.
 
 
 
 
{{Kabupaten Kebumen}}