A kara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k File renamed: File:Bali A-Kara Dirgha.pngFile:Bali vowel A kara-tedung.png File renaming criterion #6: Harmonize file names of a set of images (so that only one part of all names differs) to ...
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa )
Baris 57:
A kara yang melambangkan bunyi /a/ panjang (/ɑː/<ref>Lihat artikel [[IAST]].</ref>) disebut A kara dirgha (secara [[harfiah]], ''dirgha'' berarti panjang). Bentuknya merupakan gabungan antara [[tedung]] dengan A kara biasa (A kara hrasua atau A kara berbunyi pendek). Bila A kara dirgha dialihaksarakan ke dalam [[huruf Latin]], maka ditulis Ā menurut [[IAST]].
 
DiPada masa kini, pengucapan suara /ɑː/ dengan /a/ dalam [[bahasa Bali]] sudah jarang dibedakan lagi. Dengan kata lain, pengucapannya disamakan, seolah-olah suara panjang dan pendek tidak ada bedanya.<ref> Tinggen, hal. 7.</ref> Misalnya kata "aagama" diucapkan "agama", kata "aaksara" diucapkan "aksara", dll. Namun apabila menulis [[lontar]], [[kidung]], dan [[mantra|mantra-mantra]], aturan mengenai suara panjang dan pendek masih tetap diperhatikan, dan pada saat itulah A kara dirgha digunakan.
 
== Penggunaan ==