Daerah Otonom Bougainville: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mouche (bicara | kontrib)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa , - di Masa + pada Masa )
Baris 69:
Pada tahun 1988, Tentara Revolusioner Bougainville (BRA) meningkatkan aktivitas mereka secara signifikan. Perdana Menteri Sir Rabbie Namaliu memerintahkan Ankatan Bersenjata Papua Nugini (PNGDF) untuk mengalahkan pemberontakan dan konflik meningkat menjadi perang saudara. PNGDF tersebut mundur dari posisi permanen di Bougainville pada tahun 1990 tapi terus melakukan aksi militer. Konflik yang terlibat pro-kemerdekaan dan kelompok loyalis Bougainvillean. Perang mengklaim menimbulkan 15.000 hingga 20.000 orang tewas. <ref>{{cite journal |last=Saovana-Spriggs |first=Ruth |title=Christianity and women in Bougainville |journal=Development Bulletin |issue=51 |pages=58–60 |date=2000 |format=PDF |url=http://devnet.anu.edu.au/GenderPacific/pdfs/15_gen_gov_saovanaspriggs.pdf |accessdate=2007-10-11 | archiveurl= http://web.archive.org/web/20070829115822/http://devnet.anu.edu.au/GenderPacific/pdfs/15_gen_gov_saovanaspriggs.pdf| archivedate= 29 August 2007 <!--DASHBot-->| deadurl= no}}</ref><ref>{{cite web |title=EU Relations with Papua New Guinea |publisher=European Commission |url=http://ec.europa.eu/development/Geographical/RegionsCountries/Countries/Papua%20New%20Guinea.htm |accessdate=2007-10-11 | archiveurl= http://web.archive.org/web/20071009214716/http://ec.europa.eu/development/Geographical/RegionsCountries/Countries/Papua%20New%20Guinea.htm| archivedate= 9 October 2007 <!--DASHBot-->| deadurl= no}}</ref> Pada tahun 1996 Perdana Menteri Sir Julius Chan meminta bantuan [[Sandline International]] , sebuah [[perusahaan militer swasta]] yang sebelumnya terlibat dalam memasok [[tentara bayaran]] dalam perang sipil di Sierra Leone , untuk mengalahkan pemberontakan tersebut.
 
Konflik itu berakhir pada tahun 1997 setelah perundingan yang ditengahi oleh Selandia Baru. Sebuah perjanjian damai diselesaikan pada tahun 2000 dan perlucutan senjata disediakan untuk pembentukan Pemerintah Otonomi Bougainville , dan untuk referendum dipada masa depan apakah pulau harus menjadi independen secara politis.<ref>[http://www.wsws.org/articles/2001/may2001/png-m23.shtml Papua New Guinea government obtains shaky weapons disposal pact in Bougainville], Will Marshall, ''World Socialist Web Site'', May 23, 2001. Accessed on line March 4, 2008.</ref>
 
Pemilihan untuk Pemerintah Otonomi pertama diadakan pada bulan Mei dan Juni 2005, Joseph Kabui terpilih sebagai Presiden. Dia meninggal pada tanggal 6 Juni 2008. Pada tanggal 25 Juli 2005 pemimpin pemberontak Francis Ona meninggal setelah sakit singkat. Seorang surveyor mantan Bougainville Copper Limited, Ona adalah tokoh kunci dalam konflik separatis dan telah menolak untuk secara resmi bergabung dengan proses perdamaian di pulau itu.