Pamflet: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di zaman + pada zaman)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa , - di Masa + pada Masa , - di masa-masa + pada masa-masa , -Di masa-masa +Pada masa-masa )
Baris 10:
Sebenarnya kata pamphlet ini pertama kali muncul dalam buku ''Philobiblon'' (1344) karya Richard de Bury, seorang [[Uskup Agung|uskup agung]] [[Durham]], yang menyebutkan "''..panfletos exiguos..''" di bab 8. Pada abad ke-17, kata ''pamphlet'' disamaartikan dengan sekali pakai, puisi, [[koran]], atau [[surat kabar]] (''Murray's New English Dict. vii. 410'').
 
Dengan segala contoh tersebut, pamflet sudah diproduksi secara masal, tidak seperti buku dipada masa itu yang sangat terbatas produksinya.<ref>Dalam Bahasa Inggris, "''this leud pamflet''" (''Test. of Love, bk. iii.''), dalam ''Occleve'' "''Though that this pamfilet''" (''Reg. of Pr. 2060''), dalam ''Lydgate'' "''Whiche is a paunflet''" (''Minor Poems, 180''), dan dalam ''Caxton'' "''paunflettis and bookys''" (''Book of Eneydos, 1490, Prologue''). Lalu pada 1495, disebutkan "''this pampelet''" (''Test. Ebor. iv. 26'').
</ref><ref>Di dalam tulisan “''Curiosities of Literature''”, oleh Isaac D’Israeli (1766-1848), dengan mengutip tulisan Myles Davies berjudul “''Icon Libellorum''”, dijelaskan bahwa etimologi kata pamphlet dapat dibedakan ke dalam 4 asal. Pertama, pamflet dapat dihubungkan dengan kisah “''Nine Worthies of the World, of the Seven Champions of Christendom''”, oleh Tom Thumb, Valentine dan Orson, &c. Penjelasan etimologi ini dapat dilihat pada tradisi ''Rabbinik'', ''Talmud'', serta berkenaan dengan legenda Paus, “''Lives of the Saints''” yang semuanya berbentuk pamflet. Kedua, arti kata pamflet dapat dikaitkan dengan ''πάν'', ''all'', dan ''φιλέω'', ''I love'' (aku cinta), menandakan sesuatu yang dicintai oleh semua orang; berbentuk kecil dan ringkas, serta murah, lalu diadaptasikan pada pemahaman dan bacaan semua orang. Ketiga, berdasarkan pemikiran Dr. Skinner dalam bukunya, “''Etymologicon Linguæ Anglicanæ''”, kata pamflet berasal dari Bahasa Belgia, “''pampier''” yang berarti kertas kecil. Keempat, pamflet berasal dari pengakuan seragam mengenai segala jenis buku kecil, baik sedikit atau banyak, disatukan dengan jahitan atau diikat, baik atau buruk, maupun yang serius atau sekadar lelucon.</ref>
Di [[Indonesia]] sendiri, kata ''pamphlet'' diserap ke dalam Bahasa Indonesia menjadi pamflet. Berdasarkan sejarah yang disebutkan di atas, pamflet pada awalnya berkembang di Eropa. Kemudian dibawa ke Indonesia oleh bangsa [[Portugis]] dan [[Belanda]]. Proses adaptasi ini berlangsung selama masa perdagangan abad ke-17, dan masa [[kolonialisme]] abad ke-18.