Pecuk-padi kecil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AlphamaBot (bicara | kontrib)
k Pranala luar: add category using AWB
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa , - di Masa + pada Masa , - di masa-masa + pada masa-masa , -Di masa-masa +Pada masa-masa )
Baris 32:
Setelah beberapa lama berenang dan menyelam berulang-ulang dalam air, sebagaimana kebiasaan pecuk pada umumnya, pecuk-padi kecil pun kemudian mencari tempat bertengger untuk berjemur dan merentangkan [[sayap|sayap-sayap]]nya. Suatu kajian di [[Srilanka]] memperlihatkan bahwa lama perilaku berjemur ini berbanding lurus dengan lamanya waktu berenang dan menyelam, serta berbanding terbalik dengan temperatur dan lengas udara rata-rata; membuktikan bahwa perilaku ini berhubungan dengan upaya untuk mengeringkan bulu-bulu dan sayapnya.<ref>{{cite journal|author=Winkler, H. |year=1983|title=Das Flugelspreitverhalten der Mohrenscharbe ''Phalacrocorax niger''|journal=J. Orn.|volume=124|pages=177–186|language=German|doi=10.1007/BF01640163|issue=2}}</ref><ref name="bare_url">{{cite journal|author=Naher, H & NJ Sarker|title=Activities of the little cormorant, ''Phalacrocorax niger'' (Vieillot) in relation to sunlight in captivity |journal=Ecoprint|volume=12|year=2005|pages=65–69|url=http://www.nepjol.info/nepal/index.php/ECO/article/download/3200/2780}}</ref>
 
Wilayah sebarannya meliputi [[India]], [[Cina]], [[Asia Tenggara]], dan [[Sunda Besar]]. Tercatat di [[Sumatera]], yang kemungkinan pendatang dari [[Jawa]]. Kehadirannya di [[Kalimantan]] selatan diketahui dari spesimen yang dikoleksi dipada masa lalu.<ref name="mackinnon"/>
 
Burung ini berbiak dalam koloni besar, bercampur dengan burung-burung air lainnya. Sarangnya kecil, terbuat dari ranting-ranting dan daun segar pada puncak pohon-pohon yang berdaun; sering pada pohon yang tergenang. Di wilayah [[Jawa Timur]], masa berbiaknya tercatat berlangsung antara Desember – Mei; sedangkan di [[Jawa Barat]] antara Maret – Juni. [[Telur]]nya berjumlah antara tiga sampai lima (biasanya empat) butir, hijau pucat dan lonjong, serta hampir selalu tertutupi lapisan kapur yang kotor. <ref name="mackin">{{aut|MacKinnon, J.}} 1990. ''Panduan Lapangan Pengenalan Burung-burung di Jawa dan Bali''. Penerbit Universitas Gadjah Mada. Hal. 62.</ref>