Masturbasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 9601001 oleh Uchup19 (bicara)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa , - di Masa + pada Masa , - di masa-masa + pada masa-masa , -Di masa-masa +Pada masa-masa )
Baris 62:
Sumber kepuasan seksual yang penting ini oleh beberapa kalangan masih ditanggapi dengan rasa bersalah dan kecemasan karena ketidaktahuan mereka bahwa masturbasi adalah kegiatan yang aman, juga karena pengajaran [[agama]] berabad-abad yang menganggapnya sebagai kegiatan yang berdosa. Terlebih lagi, banyak di antara kita telah menerima pesan-pesan negatif dari para orang tua kita, atau pernah dihukum ketika tertangkap basah melakukan masturbasi saat usia anak-anak. Pengaruh dari kejadian-kejadian ini seringkali mengakibatkan kebingungan dan rasa berdosa yang sulit dihilangkan. Saat di mana masturbasi menjadi begitu berbahaya adalah ketika ia sudah merasuk jiwa ([[kompulsif]]). Masturbasi kompulsif seperti halnya perilaku kejiwaan yang lainnya adalah pertanda adanya masalah kejiwaan, dan perlu mendapatkan penanganan dari [[psikiater]].
 
Berlawanan dengan keyakinan kuno, masturbasi tidak akan menyebabkan munculnya [[birahi]] tanpa kendali, tidak akan menyebabkan [[buta]] atau [[tuli]], menyebabkan flu, tumbuh rambut pada tangan anda, [[gagap]], atau menyebabkan kematian.<ref>[http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1854518-bahaya-onani-dan-akibatnya/ Bahaya onani dan akibatnya]</ref> Masturbasi merupakan ungkapan seksualitas yang alami dan tidak berbahaya bagi pria dan wanita, dan cara yang sangat baik untuk mengalami kenikmatan seksual. Bahkan, beberapa pakar berpendapat bahwa masturbasi bisa meningkatkan kesehatan seksual karena meningkatkan pemahaman seseorang akan bagian-bagian tubuhnya dengan cara bagaimana memuaskannya, membangun rasa percaya diri, dan sikap dapat memahami diri sendiri.<ref>[http://www.dechacare.com/Fenomena-Masturbasi-I421.html Fenomena masturbasi]</ref> Pengetahuan ini selanjutnya bisa dibawa untuk memperoleh hubungan seksual yang memuaskan dipada masa depan, baik dengan cara masturbasi bersama-sama pasangan karena bisa memberitahukan pasangannya tentang apa saja yang bisa memuaskan diri mereka. Suatu hal yang bagus bagi setiap pasangan untuk membicarakan perilaku masturbasi mereka, dan juga untuk menenangkan pasangan jika sewaktu-waktu salah satu di antara mereka lebih memilih untuk melakukan masturbasi daripada sanggama.
 
Dalam beberapa kejadian, masturbasi bersama-sama mungkin bisa diterima. Dilakukan sendirian ataupun dengan kehadiran pasangan, kegiatan ini bisa sangat menyenangkan dan menambah keintiman jika ini tidak dianggap sebagai sebuah bentuk penolakan. Seperti kegiatan yang lainnya, jika ini tidak dikomunikasikan dengan baik, masturbasi bisa diterjemahkan sebagai tanda amarah, keterasingan, ataupun ketidakbahagiaan terhadap hubungan yang sedang berlangsung.