Margaret Thatcher: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib) →Pranala luar: clean up, removed: {{Link GA|be}} |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa , - di Masa + pada Masa , - di masa-masa + pada masa-masa , -Di masa-masa +Pada masa-masa ) |
||
Baris 83:
Thatcher memimpin negaranya dalam [[Perang Falklands]] tahun 1982. Perang ini berawal dari invasi [[Argentina]] terhadap [[Kepulauan Falklands]] atau yang disebut [[Argentina]] sebagai "Las Malvinas". Kepulauan ini telah menjadi teritori Inggris sejak lama. Thatcher dengan tegas mengirimkan pasukan untuk melawan [[Argentina]] dan mengembalikan Falklands ke tangan Inggris. Selama perang, ia menolak banyak rencana perjanjian damai yang dicetuskan oleh negara-negara Amerika lainnya. Pasukan Inggris berhasil merebut kembali Falklands dan Inggris memenangkan perang, membuat nama Thatcher kembali terkenal dan membangkitkan kembali rasa nasionalisme rakyat Inggris yang sudah pudar dalam beberapa tahun karena masalah ekonomi dan sosial. Dengan modal kemenangan di Falklands dan ekonomi yang membaik, Thatcher menang pada tahun 1983 untuk masa jabatan kedua.
Salah satu peristiwa penting adalah ketika Serikat Buruh yang dipimpin [[Arthur Scargill]], melakukan pemogokan terutama para penambang. Hal ini berawal dari rencana Thatcher menutup pertambangan yang tidak efisien dan tidak menguntungkan namun nasib pekerjanya tidak diperhatikan. Kerusuhan terjadi di kota-kota, terutama kota penambang. Thatcher menolak tuntutan. Thatcher tegas namun membawa banyak kritik. Sebelumnya pada tahun 1981, ia membiarkan [[Bobby Sands]] mati kelaparan dalam mogok makan untuk memprotes statusnya sebagai tahanan politik [[IRA]], di mana Thatcher tegas menolak dan berkata, "Kriminal adalah kriminal, itu bukan hal politik". Banyak yang mengatakan bahwa Thatcher kejam bahkan politisi [[Sinn Feinn]] mengatakan Thatcher adalah "bajingan terbesar yang pernah ada". Pemogokan sendiri berakhir setelah kekalahan Serikat Buruh di pengadilan tahun 1985. Setelah kejadian itu, Thatcher malah memiliki legitimasi untuk mengekang kekuatan Serikat Buruh. Implementasi kebijakan ini membuat ia menjadi salah satu politisi dengan banyak musuh selain IRA.
|