Nyonya Meneer (perusahaan): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 139.195.26.122 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Rotlink
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa , - di Masa + pada Masa , - di masa-masa + pada masa-masa , -Di masa-masa +Pada masa-masa )
Baris 7:
== Sejarah perusahaan ==
 
Ibu Meneer (Lau Ping Nio) merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Ia menikah dengan pria asal Surabaya, dan kemudian pindah ke Semarang. Pada masa pendudukan Belanda tahun 1900an, dipada masa-masa penuh keprihatinan dan sulit itu suaminya sakit keras dan berbagai upaya penyembuhan sia-sia. Ibu Meneer mencoba meramu [[jamu]] Jawa yang diajarkan orang tuanya dan suaminya sembuh. Sejak saat itu, Ibu Meneer lebih giat lagi meramu jamu Jawa untuk menolong keluarga, tetangga, kerabat maupun masyarakat sekitar yang membutuhkan. Ia mencantumkan nama dan potretnya pada kemasan jamu yang ia buat dengan maksud membina hubungan yang lebih akrab dengan masyarakat yang lebih luas. Berbekal perabotan dapur biasa, usaha keluarga ini terus memperluas penjualan ke kota-kota sekitar <ref> {{id}} [http://www.nyonyameneer.com/indonesia/profil-sejarah.php Profil Sejarah Nyonya Meneer dari situs resmi] </ref>.
 
Pada tahun 1919 atas dorongan keluarga berdirilah [[Jamu Cap Potret Nyonya Meneer]] yang kemudian menjadi cikal bakal salah satu industri jamu terbesar di [[Indonesia]]. Selain mendirikan pabrik Ny Meneer juga membuka toko di Jalan Pedamaran 92, Semarang. Perusahaan keluarga ini terus berkembang dengan bantuan anak-anaknya yang mulai besar.