Teori sastra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bthohar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di Abad +pada Abad, -di abad +pada abad, -Di abad +Pada abad, -Di Abad +Pada Abad)
Baris 1:
'''Teori sastra''' dalam arti sempit adalah studi sistematis mengenai [[sastra]] dan metode untuk menganalisis sastra.<ref>Jonathan Culler. (1997) ''Literary Theory: A Very Short Introduction''. Oxford: Oxford University Press.</ref> Akan tetapi, kata "teori" telah menjadi istilah umum untuk berbagai pendekatan ilmiah untuk membaca teks.
 
Praktek teori sastra menjadi sebuah profesi dipada abad ke-20, tetapi telah memiliki akar sejarah hingga [[Yunani Kuno]] (karya [[Aristoteles]] ''Poetics'' sering dikutip, misalnya), India kuno (karya Bharata Muni ''Natya Shastra''), [[Roma Kuno|Romawi Kuno]] (karya Longinus ''On the Sublime'') dan Irak abad pertengahan (karya Al-Jahiz ''al-Bayan wa-'l-tabyin'' dan ''al-Hayawan'', dan karya ibn al-Mu'tazz ''Kitab al-Bad''),<ref>van Gelder, G. J. H. (1982), ''Beyond the Line: Classical Arabic Literary Critics on the Coherence and Unity of the Poem'', Brill Publishers, hal. 1–2.</ref> dan teori-teori [[estetika]] filsuf dari filsafat kuno selama abad 18 dan 19 berpengaruh penting pada studi sastra saat ini. Teori dan kritik sastra, tentu saja, juga terkait erat dengan sejarah sastra.
 
Meski demikian, pengertian modern "teori sastra" bertanggal kira-kira tahun 1950-an, ketika linguistik strukturalis [[Ferdinand de Saussure]] mulai berpengaruh kuat terhadap kritik sastra bahasa Inggris. Penyeru [[Kritik Baru]] dan berbagai formalis Eropa (terutama kaum [[formalisme Rusia]]) telah menjelaskan beberapa upaya yang lebih abstrak mereka sebagai "teoritis" juga. Tapi itu tidak berdampak seluas [[strukturalisme]] di dunia akademik berbahasa Inggris bahwa "teori sastra" dianggap sebagai domain terpadu.