Narasaon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Ign christian (bicara | kontrib)
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 107.167.99.202) dan mengembalikan revisi 6938479 oleh ArdWar: ?
Baris 4:
2. Dari simpang jalan antara [[Parapat]]-[[Balige]]. -->
Kelompok marga ini sendiri terpisah lagi menjadi dua kelompok kecil, yaitu Kelompok [[Sitorus]], [[Sirait]] dan [[Butar-butar]] di kelompok lain adalah Marga [[Manurung]].
bicara tentang punguan marga ini,mungkin sudah tidak asing lagi buat kita.yaitu;nungga marsibuatan(saling menikahi)sitorus-manurung,manurung-sirait,butar"-sitorus,sirait-sitorus dan sebaliknya.cerita ini terdengar dari penatua atau orng yg pertama mngetahui daripada saya.semua ini sudsh terjadi sejak ribuan/puluhan tahun yg lalu dikarenakan ada perselisihan/pertengkaran diantara marga ini.dan tidak ada titik temu untuk menyatukan marga ini kembali,kemudian salah satu marga ini membuat keputusan yg harus bisa diterima oleh marga yg lainnya.yaitu demi menyatukan marga ini kembali,harus menikahkan anak dan boru kita yg berbeda marga meskipun satu nenek moyang akan tetapi harus meminta restu dari oppung mulajadi nabolon atau raja dari segala raja nairasaon tersebut.dengan cara mamalu gondang 7hari 7 malam.dan menanam tanaman bukan pada tanah yang jika tanaman itu layu mka Tuhan tidak merestui akn tetapi apbila tanaman itu tumbuh itu pertanda bahwa permintaan meteka direstui atau diterima.
dan akhirnya setelah beberapa hari mereka melihat batang dari tanaman yg tergantung itu sudah tumbuh dan segar.suatu mukzizat dan permintaan mereka pun dipenuhi oleh sang Nenek moyang.dan Tuhan telah merestui.
sejak itulah marga itu kembali bersatu.meskipun dengan cara marsibuatan/saling mengawini.dan hingga saat ini banyak marga ini yg sudah saling menikahi,karna oppung mulajadi nabolon telah memberi restu dan hingga saat ini pula tidak ada masalah dalam keluarga yg saling menikahi ini.tidak ada larangan untuk hal ini karna semua ada pada diri masing". T.sitorus/br.Manurung.
 
Kedua Tugu Besar (Tambak, Kuburan [[Nenek Moyang]]) dari kelompok marga ini terletak di daerah Sibisa dengan jarak yang tidak terlalu jauh.