Raja Wen dari Zhou: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
+ |
||
Baris 7:
|date of death=1056 SM (usia 96 tahun)
}}
'''Raja Wen dari Zhou''' ([[Bahasa Mandarin]]: '''Wen Wang''', [[Bahasa Hokkian]]: '''Bun Ong''') atau dikenal juga dengan nama '''Ji Chang''' atau salah satu Raja pada [[dinasti Zhou]]. Ji Chang dikatakan sebagai salah satu peletak dasar
== Politik dan Pemerintahan ==
Baris 19:
Setelah beberapa tahun, akhirnya negeri Zhou menjadi negeri yang kuat didaerah barat dan Ji Chang dijuluki ''penguasa negara barat'', tetapi hal ini mendpaat perhatian dari raja Shang, yang kemudian mengundang Ji Chang ke [[Zhaoge]] ([[ibu kota]] [[negeri]] Shang) dan memenjarakan dia di kota [[Youli]] atas tuduhan bersalah (walaupun tuduhannya tidak jelas). Akhirnya Ji Chang (raja Wen) menawarkan wanita-wanita dan harta yang berlimpah kepada raja Shang untuk jaminan dibebaskan. Sesudah sekembalinya ke negeri Zhou, dia mengumpul pasukannya menyerang negeri Shang dan maju sampai melewati [[sungai kuning]] dan bertarung di bagian tengah wilayah negeri Shang yang pada akhirnya berhasil menguasai 2/3 dari seluruh wilayah negeri Shang. Sebelum penyerangan terakhir ke ibukota negeri Shang, Ji Chang meninggal dunia karena sakit dan digantikan oleh anaknya yang kemudian menjadi pendiri dinasti Zhou.
==Pengaruh Wen Wang terhadap budaya Tionghoa==
==Lihat pula==▼
[[Kong Zi]] sebagai pendiri [[Konfusianisme|Pemikiran Konfusianisme]], pada saat terjadinya kekacauan pada masa [[Periode Negara Perang]], juga mengajarkan tentang kebaikan-kebaikan dari Wen Wang yang harus diikuti rakyat. Kong Zi menganjurkan agar susila Wen Wang ditiru rakyat dan penguasa guna mengembalikan tatanan politik yang benar di Tiongkok. Sebagai perintis jalan berdirinya negara Zhou, namanya memiliki arti ''Raja Budaya'', yang diberikan sebagai gelar setelah ia wafat. Sebelum dibahas Kong Zi di dalam [[Analek]], ia telah terkenal sebagai tokoh ideal dikarenakan prestasi kebudayaannya. Meng Zi menggambarkan Wen Wang sebagai seorang pemimpin yang didukung rakyat karena kesusilaannya. Setelah Wen Wang berhasil menumbangkan Shang, ia kemudian melakukan ekspansi budaya dengan cara damai. Ekspansi budaya itu digambarkan Kong Zi sebagai berikut: keterampilan dalam bidang administrasi sipil dan perdamaian, membangun kekuatan moral untuk membantu memenangkan hati negara-negara di sekitarnya. Konsep penaklukkan dengan ekspansi perdamaian dan budaya telah memberikan pengaruh besar sepanjang sejarah bangsa Tionghoa. Secara ideal musuh dikalahkan dengan menampilkan kebudayaan unggul ketimbang menyerbu dengan militer atau kekerasan. Suku Manchu adalah penguasa Tiongkok dari luar yang tunduk dalam budaya Tionghoa.
▲ ==Lihat pula==
*[[I-Ching]]
*[[Fengshen Yanyi]]
|