Teori mitos Yesus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di Abad +pada Abad, -di abad +pada abad, -Di abad +Pada abad, -Di Abad +Pada Abad)
Baris 25:
Keraguan mengenai cerita hidup Yesus Kristus pernah diutarakan oleh seorang pengarang non-Kristen ([[pagan]]) pada awal abad ke-2, [[Celsus]]. Sebagai seorang filsuf Yunani, Celcus membandingkan riwayat [[Yesus]] dengan riwayat [[Zalmoxis]] dan [[Orpheus]]. Dengan bangkitnya kekuasaan Gereja Katolik di [[Kerajaan Romawi]] dan penghancuran kuil-kuil pagan pada abad ke-4, pemikiran dan keraguan keberadaan Yesus tidak dibicarakan secara terbuka. Malahan banyak cerita karangan ditambahkan, sehingga mengaburkan kenyataan dan khayalan atau mitos.
 
Sejarah modern mengenai teori mitos Yesus muncul kembali pada [[abad pencerahan]]. Pemikir-pemikir pencerahan Perancis seperti [[Constantin-François Chassebœuf|Constantin-François Volney]] dan [[Charles François Dupuis]] menyatakan keraguan mereka pada tahun 1790-an. Selanjutnya, muncul tokoh-tokoh yang mendukung teori ini, seperti [[Bruno Bauer]] pada abad ke-19, atau [[Arthur Drews]] dipada abad ke-20. Teori ini menjadi perhatian melalui tulisan tokoh-tokoh Ateis Baru seperti [[Richard Dawkins]], [[Christopher Hitchens]], dan filsuf Perancis [[Michel Onfray]].<ref>Dickson, John. [http://www.smh.com.au/news/national/facts-and-friction-of-easter/2008/03/21/1205602592557.html?page=fullpage "Facts and friction of Easter"], ''The Sydney Morning Herald'', 21 Maret 2008.</ref>
 
Argumen yang digunakan untuk mendukung teori ini adalah:
Baris 41:
Dalam artian akademik, "mitos" adalah cerita rakyat yang mungkin atau tidak berdasarkan fakta. Definisi yang dipilih oleh para ahli cerita rakyat ({{lang-en|Folklorists}}) adalah "cerita yang dipercayai sebagai kisah nyata, biasanya dianggap suci, yang terjadi jauh pada masa lampau atau di dalam alam lain atau di bagian dunia tertentu, dengan sifat-sifat yang melebihi kemampuan manusia biasa atau kepahlawanan yang luar biasa."<ref>[http://www.faculty.de.gcsu.edu/~mmagouli/defmyth.htm#DEFINING%20MYTH Defining myth]</ref> Namun, bidang-bidang penelitian lain mempunyai definisi sendiri yang tidak sesuai dengan tersebut di atas.<ref>Dunes, Alan. "Madness in Method Plus a Plea for Projective Inversion in Myth". ''Myth and Method''. Ed. Laurie Patton and Wendy Doniger. Charlottesville: University of Virginia Press, 1996.</ref> Misalnya, cerita Oedipus sering dianggap "mitos" padahal menurut standar para "folklorist" itu dianggap "dongeng rakyat".<ref>Dunes, Alan. "Madness in Method Plus a Plea for Projective Inversion in Myth". ''Myth and Method''. Ed. Laurie Patton and Wendy Doniger. Charlottesville: University of Virginia Press, 1996.</ref>
 
Seringkali istilah "mitos" dan "legenda" dipakai bersama-sama, misalnya dalam cerita raja Arthur dan Robin Hood. Juga istilah "mitos" juga dipakai dalam cerita-cerita [[Inkuisisi Spanyol]] yang memakai alat-alat siksaan semacam ''Iron maiden'' dan ''Choke pear'' dipada abad pertengahan.
 
=== Arti "Mitos" dalam "Mitos Yesus/Kristus" ===