Asam gelugur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 20:
== Morfologi ==
Asam gelugur termasuk tumbuhan berumah tunggal. Artinya, tegakan betina dan jantan ada dalam pohon yang berbeda. Asam gelugur diperbanyak melalui biji dan stek akar. Jika dari biji rasio beda jenis kelamin antara 20%-40%-nya akan menjadi hermaprodite. Pohon hermaprodite akan menghasilkan bunga, namun kebanyakan bunganya akan gugur dan kurang dari 4% yang bakal menjadi buah. Kalau pun menjadi buah, buahnya kecil-kecil dan mudah gugur. Bunga asam gelugur dari pohon hermaprodite sendiri mengandung polen yang sangat banyak. Asam gelugur yang dikembangkan dari biji baru berbuah pada umur 7 tahun.
Keuntungan membenihkan asam gelugur dari biji adalah hal itu mudah dilakukan, persentase perkecambahan tinggi, persentase keberhasilan sampai menjadi bibit siap tanam di atas 50%. Tanaman kokoh dan kuat karena berakar tunggang, serta dapat terus hidup dan berproduksi dengan baik sampai umur ratusan tahun. Sifat kelamin tanaman asam gelugur adalah kuat, artinya tidak bisa diubah dengan cara perlakuan. Beda dengan pepaya, yang bisa diubah jenis kelaminnya dengan beberapa cara; aplikasi hormon, misalnya.
Adapun kekurangan asam gelugur jika dikembangkan dari stek akar adalah jumlah yang didapat hanya sedikit, mengingat pohon induk bisa mati jika akarnya terlalu banyak yang dipotong dan diambil. Pohon yang dihasilkan juga akan mudah tumbang karena tidak memiliki akar tunggang, dan umumnya akan mati pada umur 30-35 tahun. Selain itu, jumlah buah perpohonnya juga lebih sedikit, karena postur tajuk pohon yang lebih kecil. Kelebihannya adalah, bibit yang ditanam pasti betina, mengikut sifat indukannya, dan cepat berbuah (antara 5 - 5,5 tahun sesudah tanam).
|