Grebeg Sudiro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- diantara + di antara ) |
|||
Baris 5:
== Sejarah Grebeg Sudiro ==
'''Sudiroprajan''' adalah sebuah kelurahan di kecamatan [[Jebres]] di Kota [[Solo]]. Di kawasan ini warga [[China]] peranakan sudah puluhan tahun menetap dan berdampingan dengan masyarakat jawa. Seiring waktu, di antara kedua etnis ini terjadi perkawinan campuran dan menciptakan generasi baru. Untuk menunjukkan akulturasi ini mereka membuat tradisi baru, ''Grebeg Sudiro'', yang diperingati 7 hari sebelum [[Imlek]]. Awal mula perayaan ''grebeg sudiro'' ialah pada tahun 2007, meskipun bukan perayaan dari masa lalu, tapi perayaan ini merupakan pengembangan tradisi yang telah ada sebelumnya, [[Buk Teko]]. ''Buk teko'' (dari kata ''buk'' tempat duduk dari semen di tepi jembatan atau di depan rumah, sedangkan kata ''teko'' ialah poci, tempat air teh) adalah tradisi syukuran menjelang [[imlek]] dan sudah dirayakan semenjak ''Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan'' [[Paku Buwono X]] (1893-1939). Grebeg sudiro telah berkembang menjadi dialog elegan antara etnis [[Tionghoa]] dan [[Jawa]]
==Lihat pula==
* [[Sekaten]] atau Grebeg Muludan adalah acara peringatan ulang tahun nabi Muhammad SAW yang diadakan pada setiap tanggal 5 bulan Jawa Mulud (Rabiul Awal tahun Hijriah) di Alun-alun utara Surakarta dan Yogyakarta.
* [[Grebeg Suro]] adalah acara tradisi kultural tahunan yang dirayakan setiap tanggal 1 Muharram (1 Suro pada tahun Jawa) oleh masyarakat Ponorogo dalam wujud pesta rakyat.
* [[Grebeg Besar Demak]] merupakan sebuah acara budaya tradisional besar yang menjadi salah satu ciri khas Demak. Tradisi Grebeg Besar Demak ini berlangsung setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijah saat Idul Adha
== Pranala luar ==
|