Pemetaan digital: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gratia elena (bicara | kontrib)
Gratia elena (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
=== Perluasan Fungsi ===
 
Peta digital awalnya memiliki fungsi dasar yang sama seperti peta analog, mereka memberikan "pandangan virtual" dari jalan umum digariskan oleh medan yang meliputi daerah sekitarnya. Namun, seiring peta digital yang telah dikembangkan dengan perluasan teknologi GPS dalam beberapa dekade lalu, informasi lalu lintas,<ref>"Navigation device assisting road traffic congestion management." FreshPatents.com. 9 March 2007. http://www.freshpatents.com/Navigation-device-assisting-road-traffic-congestion-management-dt20080925ptan20080234921.php. diakses pada 29 september 2015.</ref> tempat menarik dan layanan lokasi telah ditambahkan untuk membuat peta digital lebih "sadar pengguna."<ref>Husby, Jonathon. "In-car navigation matures beyond ‘Point A to Point B’." Electronic Engineering Times. 28 Jan. 2008. http://www.automotivedesignline.com. diakses pada 29 september 2015.</ref> Tradisional "pandangan virtual" saat ini hanya bagian merupakan dari pemetaan digital. Dalam banyak kasus, pengguna dapat memilih antara peta digital, [[satelit]] (pandangan udara), dan pemandangan hybrid (kombinasi peta virtual dan pandangan udara). Dengan kemampuan dalam memperbarui dan memperluas perangkat pemetaan digital, jalan dan tempat yang baru dibangun dapat ditampilkan di peta.
 
== Pengumpulan data ==
Baris 30:
=== Sistem navigasi GPS ===
 
Penggunaan prinsip pemetaan digital yang telah berkembang dalam beberapa dekade terakhir berhubungan dengan Global Positioning System (GPS) teknologi.<ref>"United States Updates Global Positioning System Technology." America.gov. 3 Feb. 2006. http://www.america.gov/st/washfile-english/2006/February/20060203125928lcnirellep0.5061609.html. diakses pada 29 september 2015.</ref> GPS adalah dasar di balik sistem navigasi pemetaan digital. Amerika Serikat merupakan negara pencetus dan pemrakarsa GPS. Pada dasarnya, bentuk sistem teknologi GPS sama dengan sistem navigasi radio pangkalan pusat, seperti LORAN dan Decca Navigator yang dikembangkan pada tahun 1940-an dan digunakan selama Perang Dunia II. Inspirasi pembuatan sistem GPS sebenarnya datang dari [[Uni Soviet]] yang pada saat itu, tahun 1957, meluncurkan satelit pertama mereka, Sputnik.
 
Sebuah tim ilmuwan AS yang dipimpin oleh Dr. Richard B. Kershner saat itu memonitor transmisi radio Sputnik. Mereka menemukan bahwa [[Efek Doppler]] berpengaruh pada transmisi radio, di mana sinyal frekuensi yang ditransmisi Sputnik sangat tinggi saat baru diluncurkan dan semakin rendah seiring dengan satelit menjauhi bumi. Mereka menyadari bahwa dengan mengetahui letak bujur lokasi mereka dengan tepat di peta dunia, mereka mampu melacak posisi satelit tersebut mengorbit berdasarkan tolak ukur penyimpangan Efek Doppler, Transit, satelit sistem navigasi pertama yang digunakan oleh Angkatan Laut AS sukses diujicobakan pertama kali pada tahun 1960. Sistem yang menggunakan kumpulan dari lima satelit ini mampu menentukan posisi sekali tiap jamnya. Pada tahun 1967, AL AS mengembangkan satelit Timation yang membuktikan kemampuannya dengan menetapkan waktu yang akurat di angkasa, merupakan teknologi acuan sistem GPS. Tahun 1970-an, Sistem Navigasi Omega pangkalan pusat, berdasarkan pembandingan fase sinyal, menjadi sistem navigasi radio pertama yang meliputi seluruh dunia. Satelit percobaan pertama Block-I GPS diluncurkan pada Februari 1978. Satelit-satelit GPS pertama kali dibuat oleh Rockwell International (sekarang merupakan bagian dari Boeing) dan sekarang dibuat oleh Lockheed Martin dan Boeing.
Baris 38:
Koordinat dan posisi selayaknya waktu atomik diperoleh melalui penerima GPS terestrial dari satelit GPS yang mengelilingi bumi berinteraksi bersama-sama untuk menyediakan program pemetaan digital dengan titik asal selain titik tujuan yang diperlukan untuk menghitung jarak. Informasi ini kemudian dianalisis dan disusun dalam rangka membuat peta yang menyediakan cara termudah dan paling efisien dalam mencapai tempat tujuan.
 
Ditinjau dari segi teknis, perangkat beroperasi dengan cara berikut:<ref>"How Does GPS Work?" Smithsonian Institution. 1998. http://www.nasm.si.edu/exhibitions/gps/work.html. diakses pada 29 september 2015.</ref>
 
1. Penerima GPS mengumpulkan data dari setidaknya empat satelit GPS yang mengorbit bumi, menghitung posisi dalam tiga dimensi.