Sejarah majalah elektronik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 68:
e-Magazine di Indonesia sendiri memiliki efek tertentu baik dari sisi cara mencari informasi, niat membaca maupun budaya yang efektif dan efisien. Dilihat dari sisi cara mencari informasi, sebelum lahirnya e-Magazine, masyarakat mencari informasi mengenai hobi atau kebutuhan lainnya dengan membutuhkan tenaga, waktu dan biaya lebih besar untuk pergi ke toko buku untuk membeli sebuah majalah. Dengan lahirnya e-Magazine, cara mencari informasi semakin mudah karena hanya perlu mengakses internet dan website yang menyediakan member majalah periodik sehingga dapat meminimalisir biaya dan waktu untuk mendapatkan informasi yang diinginkan dan dibutuhkan. Dari sisi minat membaca, e-Magazine juga mendorong minat masyarakat untuk membaca. Dengan lahirnya e-Magazine, kemudahan untuk mengakses majalah pun semakin mudah dan dengan kemudahan yang ditawarkan, minat membaca masyarakat akan semakin tinggi karena pada waktu kosong pun, masyarakat dapat membaca majalah tanpa harus membuang waktu untuk mencari dan membeli majalah. Dengan kemudahan yang ditawarkan, masyarakat secara tidak langsung terdorong untuk membaca majalah dengan media teknologi.
Akan tetapi, secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa secara fungsional e-Magazine tidak memiliki perbedaan signifikan dengan majalah fisik. Fungsi dari majalah fisik dan e-Magazine itu sendiri adalah memberikan informasi tertentu sesuai dengan kebutuhan dan minat masyarakat dan selalu diperbaharui secara berkala atau periodik. Sehingga, jika dilihat dari aspek komunikasi, kedua bentuk majalah tersebut tetap memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai
== Referensi ==
|