Yu Huang Da Di: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia (21), Beliau → Dia (8) |
k +perbaiki; perubahan kosmetik |
||
Baris 37:
Berbagai kisah dan kebiasaan [[Taoisme|Tao]] mengasosiasikan Kaisar Giok dengan kebaikan, penyayang, pemerhati dan penolong. Dia mengunakan kekuasaannya untuk meningkatkan kehidupan manusia.<ref name="Nationsonline">Nationsonline.org. Unduh= 8 Maret 2013. [http://www.nationsonline.org/oneworld/Chinese_Customs/Jade_Emperor.htm Jade Emperor].</ref>
== Nama dan Gelar ==
Yu Huang disebut dalam banyak nama, di antara adalah:
Baris 48:
* Yu Tian Da Di ([[Hanzi]]: 玉天大帝)
* Penguasa Tinggi Xuanling.
* Gelar resmi yang jarang digunakan, ''Pembebas Damai, Pusat Roh Agung nan Gemilang, Buddha Kuno, Tersaleh dan Terhormat, Yang Mulia sang Kaisar Giok, Penguasa Tinggi Xuanling'' (太平普度皇靈中天至聖仁義古佛玉皇大天尊).
* [[Shangdi|Shang Di]] ([[Hanzi]]:上帝;[[Fujian]]/Hokkian: Siong Tee).
* Tuhan Yang Maha Esa. Sebutan dalam bahasa Indonesia oleh umat [[Agama Khonghucu]]/ [[Tridharma]].
== Legenda-legenda ==
Yu Huang Da Di banyak dikisahkan atau muncul dalam berbagai cerita legenda di China.
=== Asal-usul ===
Dikisahkan bahwa Yu Huang sebenarnya merupakan putera mahkota ''Negeri yang Bercahaya Terang Benderang dan Elok penuh Suka-cita'' ([[Hanzi]]: 光嚴妙樂;[[hanyu pinyin]]: Guang Yan Miao Le). Ayah dia adalah Raja Jing De Guo Wang (淨德國王; [[Hokkien]]= Ceng Tee; lit. "Dermawan Suci-Murni") dan ibu dia Ratu Bao Yue Guang Wang Hou (寶月光王后; "Cahaya Rembulan yang Indah").<ref name="Jindeyuan"/><ref name="Nationsonline"/> Negeri tersebut berada di daratan Tiongkok pada masa yang sangat lampau. Rakyatnya semua hidup bahagia, apa yang dikehendaki pasti akan terkabul.<ref name="singgih"/>
Baris 66:
Setelah 1.550 [[Kalpa (satuan waktu)|kalpa]], tiap kalpa adalah sepanjang 129.600 tahun, dia menerima Keabadian Emas (versi lain menetapkan bahwa dia memperoleh keabadian setelah melewati 1.750 ujian yang masing-masing adalah sepanjang 120.976 tahun<ref name="Taoistsecret"/>). Setelah seratus juta tahun pelatihan selanjutnya, akhirnya dia menjadi Yù Dì (berdasarkan penjabaran tersebut, panjang periode sebelum dia menjadi Kaisar Giok adalah sekitar 300.880.000 tahun).
=== Menolong manusia ===
Pada saat menjadi raja manusia, Yu Huang sangat bijaksana dan penuh welas-asih. Ia pergi bertapa dan menyelidiki sebab-musabab penyakit dan kematian pada diri manusia ke ''Siu Yen'' di negeri ''P'u Ming'' (Negeri yang Selalu Bercahaya) yang berada di Selatan. Setelah menemukan pengetahuan tentang kesukaran yang dialami umat manusia pada masa itu, ia kembali dan mengajarkan pengetahuan tersebut kepada rakyatnya.<ref name="singgih"/>
Baris 73:
Ribuan tahun kemudian, umat manusia mulai kehilangan makna kebahagiaan yang diberikan oleh raja bijaksana dan dimana-mana kejahatan mulai timbul. Saat ia turun untuk yang terakhir kalinya, manusia justru menangkap dan menganiayanya. Dengan kekuatannya, ia dapat bebas, tetapi tidak bersedia untuk datang lagi ke bumi. Rakyat baru menyadari siapa sosok yang baru saja mereka aniaya, tetapi semua sudah terlambat. Semenjak saat itu,manusia menyebutnya sebagai ''Yu Huang Da Di''.<ref name="singgih"/>
=== Memusnahkan kejahatan ===
Salah satu legenda mengisahkan bagaimana Kaisar Giok menjadi pemimpin semua dewata di surga. Ini adalah salah satu dari sedikit legenda yang menampilkan Kaisar Giok benar-benar menunjukkan kekuatannya.
Baris 86:
Karena tindakan dia yang mulia dan bajik, para dewata, roh-roh suci, dan manusia mengangkat Kaisar Giok sebagai penguasa tertinggi dari semuanya.
=== Penciptaan ===
Legenda penciptaan China menyebutkan bahwa dunia dimulai dengan ''wuji'' (無極, kekosongan), Yu Huang merupakan kepala dari [[Birokrasi Surgawi|para dewata]] tetapi bukan merupakan sang pencipta. [[Taoisme]] menyebutkan bahwa para pencipta semesta adalah [[Sanqing]].
Menurut versi lain kisah penciptaan, Yu Huang membentuk manusia-manusia pertama dari tanah liat kemudian menjemurnya di bawah terik matahari agar mengeras. Tiba-tiba turun hujan sehingga beberapa
Kisah penciptaan manusia dari lumpur juga didedikasikan kepada [[Nuwa]] yang membentuk manusia dari lumpur sungai kuning satu demi satu dengan kedua tangannya sendiri, menjadi orang-orang bangsawan. Setelah kewalahan, ia mencelupkan selendangnya ke dalam lumpur kemudian mengayun-ayunkannya. Tiap tetesan lumpur tersebut menjadi manusia-manusia biasa. Alternatif kisah penciptaan lain diberikan kepada [[Pangu]] dimana manusia awalnya adalah kutu di badannya.
=== Perjalanan ke Barat ===
{{lihat pula|Perjalanan ke Barat}}
Pada novel populer karya [[Wu Chengen]], Yu Huang muncul beberapa kali dalam kisahnya.
=== Gadis Penenun dan Gembala Sapi ===
{{lihat pula|Festival Qixi }}
Baris 110:
Tanggal tujuh bulan tujuh penanggalan Imlek merupakan hari raya di China yang disebut [[Festival Qixi]], yang merupakan hari khusus untuk pasangan kekasih muda, semacam hari [[Hari Kasih Sayang|Valentin]] bagi bangsa barat. Di Jepang, hari tersebut dinamakan '''Tanabata''' (Hari Bintang), dan di Korea disebut '''Chilseok'''. Jika turun hujan pada hari tersebut, dikatakan bahwa Zhinü menangis karena bahagia karena dapat bertemu kembali dengan suaminya.
=== Shio ===
Terdapat beberapa versi kisah tentang bagaimana kedua belas binatang [[Shio]] terpilih. Salah satunya, Yu Huang, meskipun memimpin Surga dan Bumi secara adil dan bijak selama bertahun-tahun, tetapi tidak memiliki waktu untuk benar-benar mengunjungi bumi secara langsung. Dia menjadi penasaran bagaimana wujud makhluk hidup yang tinggal di atasnya. Akhirnya dia meminta semua binatang untuk datang mengunjunginya. Kucing adalah binatang paling tampan dari segala hewan, ia meminta [[Tikus (shio)|tikus]] temannya untuk membangunkannya di hari mereka berangkat ke Surga sehingga ia tidak kesiangan. Si tikus sebenarnya merasa khawatir dirinya terlihat jelek saat bersanding dengan kucing sehingga ia tidak membangunkan temannya itu. Akibatnya kucing ketinggalan pertemuan dengan Kaisar Giok dan digantikan oleh [[Babi (shio)|babi]]. Yu Huang merasa terpuaskan oleh kehadiran hewan-hewan tersebut dan memutuskan untuk membagi dua belas tahun di antara mereka. Setelah kucing terbangun dan mengetahui apa yang terjadi, ia menjadi murka dengan tikus dan bermusuhan hingga sekarang.
Dalam daftar shio Vietnam dan Jepang, kucing menempati posisi [[Kelinci (shio)|kelinci]].
=== Awal mula Liang Liong ===
Setiap perayaan [[Tahun Baru Imlek]], masyarakat China biasa memainkan pertunjukan [[Liang Liong]] dan [[Barongsai]]. Pertunjukan [[Liang Liong]] sendiri memiliki kisah yang berkaitan dengan Yu Huang Da Di.
Baris 126:
Untuk menunjukkan penyesalannya, semenjak saat itu masyarakat mengadakan pertunjukan [[Liang Liong]] untuk menyambut hari [[Tahun Baru Imlek]].
== Kultus ==
Di dalam [[klenteng]], biasanya tidak terdapat gambar atau arca Yu Huang Da Di. Untuk sembahyang kepadanya cukup disediakan sebuah pedupaan besar (berbentuk seperti kuali besar berkaki tiga) yang terletak di depan ruang utama. Pedupaan ini dinamakan Tian Gong Lu ([[Hanzi]]:天公爐; [[Fujian]]/Hokkian: Hiolo Thi Kong atau Hiolo). Pada waktu bersembahyang di Klenteng, pertama kali umat berdoa kepada Tian Gong dengan membakar [[dupa]] dan menancapkannya di hiolo sebelum bersembahyang kepada para dewata lainnya. Para dewata di sini adalah sebagai wakil Tuhan (Yu Huang Da Di) di dunia yang mendengarkan segala doa dari umatnya untuk keperluan tertentu, misalnya: kesehatan, pekerjaan atau bisnis supaya lancar, karir semakin meningkat, dapat jodoh, keluarga harmonis, atau sekedar menumpahkan perasaan hatinya.<ref name="Jindeyuan"/>
Namun ada pula kelenteng yang khusus memuja Yu Huang Da Di, yang ditampilkan dengan wujud seorang kaisar yang berpakaian kuno, mengenakan mahkota dengan bagian atas datar serta dihiasi untaian mutiara pada bagian depan, dan memegang sebilah ''Hu'' (bilah dari gading atau sejenisnya yang digunakan oleh menteri-menteri zaman kuno untuk menghadiri sidang kerajaan). Yu Huang Da Di adalah Dewata Tertinggi sebagai Pelaksana Pemerintahan alam semesta, dan mewakili Tuhan dalam memerintah alam semesta. Oleh karena itu dia ditampilkan dengan memegang ''Hu'', yang digunakan dalam upacara menghadap atasannya yaitu [[Sanqing]].<ref name="Taoistsecret"/><ref name="Jindeyuan"/>
=== Birokrasi Surga ===
{{lihat pula|Birokrasi Surga}}
Kaisar Giok memerintah seluruh Surga, Bumi, dan Dunia Bawah/ Neraka dengan dibantu sangat banyak pembantu sipil dan birokrat. Dia memutuskan dan membagikan pahala dan pengampunan kepada para orang suci, yang hidup, dan yang telah meninggal berdasarkan suatu sistem welas asih yang disebut ''Naskah Emas Prinsipal Giok''. Pengadilan Surgawi tersebut menyerupai pengadilan kerajaan di dunia manusia; terdapat prajurit, birokrat, keluarga kerajaan, dan bangsawan. Setiap departemen diawasi oleh sesosok Dewa atau Roh Suci.<ref name="Nationsonline"/>
Baris 137:
Kedua asisten Yu Huang adalah [[Cheng Huang Ye|Cheng Huang]] dan [[Tu Di Gong]] yang menulis laporan keadaan dunia. Setiap kota memiliki sesosok Cheng Huang (Dewa Kota) yang melindungi. Dia tidak hanya melindungi kota dari serangan, tetapi juga menjaga agar "Dewa Kematian" tidak mengambil nyawa melebihi apa yang diotoritaskan kepadanya. Tu Di Gong adalah Dewa Bumi lokal (kota, desa, jalan, rumah). Meskipun tidak terlalu berkuasa, tetapi dia adalah birokrat Surga yang paling sederhana dan paling dekat dengan manusia sehingga siapapun dapat dengan mudah memohon pertolongannya. Biasanya dia digambarkan sebagai seorang tua yang ramah. Setiap tahun, asisten yang ketiga, [[Zao Jun]], mengirimkan laporan tingkah laku manusia kepada Yu Huang.<ref name="Nationsonline"/>
=== Festival Bài Tiān Gōng ===
[[
Hari ulang tahun Kaisar Giok (天公生) adalah pada hari kesembilan bulan pertama penanggalan Imlek.<ref name="lmr">Lin Meirong. 2011. Diunduh= 12 September 2012. [http://taiwanpedia.culture.tw/en/content?ID=4414 ''Jade Emperor'', Encyclopedia of Taiwan]. Penerbit=Council for Cultural Affairs</ref> Pada hari tersebut, kuil-kuil Tao mengadakan ritual ''bài Tiān Gōng'' (拜天公) secara harafiah diterjemahkan sebagai "Menyembah Kakek Surga". Para pendeta dan umat bersujud, membakar [[hio]], dan mempersembahkan makanan.
Upacara ini mulanya bersumber pada "Pemujaan Alam Semesta" atau sembahyang kepada Pencipta Alam. Dalam pandangan orang Tionghoa, Alam Semesta terdiri atas Tiga Alam, yaitu Langit ([[Thian]]), Bumi ([[Di (Konsep China)|Di]]), dan Air (Sui), masing-masing memiliki penguasanya sendiri-sendiri. Pada masa [[Dinasti Song]], pemujaan ketiganya digabungkan menjadi satu, yaitu pemujaan kepada "''Maha Dewa yang paling Berkuasa di Seluruh Alam Semesta''", yaitu Yu Huang Da Di.<ref name="singgih">C.A. Partono, M. Singgih, N.S. Aprilia, S. Timotius. April 2011. "''Kisah Para Suci''", Cetakan Kedua. Jakarta: Yayasan BAKTI.</ref>
==== Tradisi di Indonesia ====
Hari raya ini dirayakan relatif sederhana, tidak dirayakan besar-besaran sebagaimana [[Tahun Baru Imlek]] atau [[Cap Go Meh]]. Warga Tionghoa di Indonesia umumnya menyebut ''Sembahyang Thian'' ini sebagai "''Sembahyang Sam Kai''" atau "''Sembahyang Keng Ti Kong''".<ref name="singgih"/>
Sehari sebelumnya, warga Tionghoa membersihkan rumah dan seluruh peralatan rumah tangga. Malam harinya, mereka menyediakan meja sesaji untuk menghormati Yu Huang Da Di. Biasanya makanan yang dipersembahkan adalah [[manisan]] (seperti manisan [[cermai]] dan [[kolang-kaling]]), buah-buahan, sepasang lilin, bebungaan, [[dupa]], dan sepasang batang [[tebu]] diikatkan di kedua sisi meja. Sembahyang dilakukan pada saat tengah malam sambil mengucapkan terima kasih kepada Yu Huang Da Di.<ref name="singgih"/>
==== Tradisi di Taiwan ====
Pada pagi hari, warga Taiwan menyiapkan altar tiga tingkat di rumah mereka: lapisan paling atas (berisi enam jenis sayuran (六齋), mie, buah-buahan, kue, [[ronde (makanan)|tangyuan]],mangkuk sayuran, dan [[sirih]] muda, semua dihiasi lampion) dan dua lapisan bawahnya (berisi lima persembahan dan arak) ditujukan untuk menghormati para dewata bawahan Yu Huang. Tangyuan adalah sejenis kue dari tepung ketan yang diisi pasta kacang merah kemudian direbus. Para umat kemudian menghormat tiga kali kemudian menyembah (berbaring) sembilan kali untuk berterima kasih secara mendalam dan mendoakan dia panjang umur.<ref name="lmr"/>
=== Perayaan Tahun Baru Imlek ===
Tepat sebelum [[Tahun Baru Imlek]], yaitu pada [[Ji Si Siang Ang|tanggal 24 bulan 12 Imlek]], Dewa dapur [[Zao Jun]] mengirimkan laporan mengenai catatan tingkah laku setiap anggota keluarga yang ia jaga sepanjang tahun kepada Yu Huang Da Di. Yu Huang akan memutuskan untuk memberikan hadiah atau hukuman berdasarkan laporan tersebut. Pada saat festival tahun baru, dia juga dipuja dengan menyalakan [[dupa]] dan mempersembahkan makanan. Meskipun Kaisar Giok [[vegetarian]], tetapi masyarakat masih mempersembahkan makanan daging karena mungkin saja Yu Huang memiliki tamu yang tidak bervegetarian.<ref name="Nationsonline"/>
=== Pendahulu dan Pengganti ===
Yu Huang Da Di sebenarnya adalah wakil dari [[Yuanshi Tianzun]]. Yuanshi Tianzun merupakan permulaan paling awal, Pencipta Surga dan Bumi yang abadi dan tanpa batas, yang memilih Yu Huang sebagai pengganti dirinya untuk mengatur alam. Kaisar Giok suatu saat nanti akan digantikan oleh '''Tuan Surgawi atas Fajar Giok dari Pintu Emas''' (金闕玉晨天尊).<ref>[http://www.bookhome.net/zhexue/zongjiao/djds.html 道教的神]</ref> Nama keduanya ditatahkan pada bagian depan kedua lengan tahta Yu Huang. Pada dua tulisan pasir ('''Fuji''', metode ramalan menggunakan media tongkat dan pasir) pada tahun 1925 dan 1972, [[Guan Yu]] menjadi Kaisar Giok ke-18 pada tahun 1840 M,<ref>[http://a3838838.myweb.hinet.net/02-07.zip 洞冥寶記]</ref><ref>[http://www.cass.net.cn/zhuanti/y_guangong/f05_07.htm 關聖帝君受禪玉帝經略]</ref><ref>[http://www.boder.idv.tw/uchsj.htm 瑤池聖誌]</ref> tetapi sebagian besar tidak setuju bahwa Guan Yu telah menggantikan Kaisar Giok sehingga keduanya dipuja secara terpisah.<ref>[http://www.gotobr.org/RCCBRSUB/KnowingYiGuanDao/LetterToTendao.htm 寫給天道道親的一封信]</ref> Menurut ajaran '''Tienti''' (Gereja Penguasa Semesta), Kaisar Giok yang sekarang memiliki 55 pendahulu.<ref>
[http://tienti.info/v2/library/constitution/p040.html 教源──道統衍流 天帝立教道統衍流]</ref>
=== Shangdi dan Tian ===
{{lihat pula|Tian|Shangdi}}
Seiring berjalannya waktu, terjadi asimilasi dan penyerapan ([[sinkretisme]]) antara [[Shangdi]], [[Tian]], dan Yu Huang Da Di. Hal tersebut ditegaskan oleh pernyataan berikut:
: ''Rakyat Tiongkok terutama orang Hokkian ([[Fujian]]) menganggap Giok Hong Siong Tee (Yu Huang Da Di dalam bahasa Fujian) sebagai Thi Kong (Thian Gong), karena Giok Hong Tai Tee adalah Dewata Tertinggi sebagai Pelaksana Pemerintahan Alam Semesta.''<ref name="Jindeyuan"/>
=== Yu Huang Da Di dalam Buddhisme ===
Dalam [[Agama Buddha|Buddhisme]], Yu Huang Dadi disamakan dengan Dewa Śakra atau Indra dan merupakan pelindung dharma (Dharmapala). Dalam '''Shurangama Mantra''', nama dia diucapkan sebagai ''Yin Two La Ye'' (Namo Yin Two La Ye, 南 無 因 陀 羅 耶). Dia tinggal di ''Surga Trayastrimsa'' ([[Bahasa Sanskerta]] yang berarti ''Surga Tiga Puluh Tiga'') di puncak Gunung Sumeru, dikelilingi masing-masing 8 surga di keempat penjuru mata angin. Tingginya adalah 80.000 yojana, dan kotanya yang bernama ''Kota Berpemandangan Indah'' terbuat dari tujuh jenis materi berharga serta tingginya adalah 60.000 yojana. Istana Sakra berada di tengah kota, terbuat dari permata-permata paling berharga.<ref name="Taoistsecret"/>
== Kuil Yu Huang ==
=== Hong Kong ===
[[
Kuil "Yuk Wong Po Tin" (玉皇寶殿 ''Yu Huang Bao Dian'') di [[Hong Kong]] berlokasi di ''A Kung Ngam''. Pada pertengahan abad ke-19, orang-orang dari [[Huizhou]] dan [[Chaozhou]] menambang batu pada sebuah bukit untuk pengembangan pusat wilayah perkotaan. Mereka mendirikan sebuah kapel untuk memuja Yuk Wong. Pada permulaan abad ke- 20, kapel tersebut dipugar menjadi kuil kecil selanjutnya direnovasi beberapa kali. Renovasi paling terakhir adalah pada tahun 1992.
== Toponim ==
Sebuah kawah di Rhea (satelit planet [[Saturnus]]), ditemukan oleh pesawat angkasa [[Voyager 2]], dinamakan sesuai nama dia.
== Lihat Pula ==
* [[Taoisme]]
* [[Tridharma]]
Baris 180:
* [[Indra]]
== Referensi ==
{{reflist}}
|