Kerajaan Salakanagara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara , -Diantara +Di antara)
k Merapikan
Baris 1:
{{pemastian}}
'''Salakanagara''', berdasarkan Naskah [[Wangsakerta]] - ''[[Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara]]'' (yang disusun sebuah panitia dengan ketuanya Pangeran Wangsakerta) diperkirakan merupakan kerajaan paling awal yang ada di Nusantara.
 
== Sejarah ==
 
Nama ahli dan sejarawan yang membuktikan bahwa tatar Banten memiliki nilai-nilai sejarah yang tinggi, antara lain adalah [[Husein Djajadiningrat]], [[Tubagus H. Achmad]], [[Hasan Mu’arif Ambary]], [[Halwany Michrob]] dan lain-lainnya. Banyak sudah temuan-temuan mereka disusun dalam tulisan-tulisan, ulasan-ulasan maupun dalam buku. Belum lagi nama-nama seperti [[John Miksic]], Takashi, [[Atja]], [[Saleh Danasasmita]], [[Yoseph Iskandar]], [[Claude Guillot]], [[Ayatrohaedi]], Wishnu Handoko dan lain-lain yang menambah wawasan mengenai Banten menjadi tambah luas dan terbuka dengan karya-karyanya dibuat baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
 
== Keturunan India ==
Pendiri Salakanagara, Dewawarman adalah duta keliling, pedagang sekaligus perantau dari Pallawa, Bharata (India) yang akhirnya menetap karena menikah dengan puteri penghulu setempat, sedangkan pendiri [[Tarumanagara]] adalah Maharesi Jayasingawarman, pengungsi dari wilayah Calankayana, Bharata karena daerahnya dikuasai oleh kerajaan lain. Sementara Kutai didirikan oleh pengungsi dari Magada, Bharata setelah daerahnya juga dikuasai oleh kerajaan lain.
 
Baris 22 ⟶ 23:
Kemudian sebuah berita Cina yang berasal dari tahun 132 Mmenyebutkan wilayah <em>Ye-tiao</em>  yang sering diartikan sebagai <em>Yawadwipa</em> dengan rajanya <em>Pien</em> yang merupakan lafal Cina dari bahasa <em>[[Sangsakerta]]</em> Dewawarman. Namun tidak ada bukti lain yang dapat mengungkap kebenaran dari dua berita asing tersebut.
 
== Urutan Raja-raja Salakanagara ==
 
Daftar nama-nama raja yang memerintah Kerajaan Salakanagara adalah:<ref>Ayatrohaedi: '''''Sundakala''', Cuplikan Sejarah Sunda Berdasar Naskah-naskah "Panitia Wangsakerta" Cirebon''. Pustaka Jaya, [[2005]].</ref>
Baris 90 ⟶ 91:
 
==Bacaan lanjut==
{{Col-|2}}
<div class="references-small">
{{Col-begin}}
{{Col-2}}
* Darsa, Undang A. 2004. “Kropak 406; Carita Parahyangan dan Fragmen Carita Parahyangan“, Makalah disampaikan dalam Kegiatan Bedah Naskah Kuna yang diselenggarakan oleh Balai Pengelolaan Museum Negeri Sri Baduga. Bandung-Jatinangor: Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran: hlm. 1 – 23.
* Ekadjati, Edi S. 1995. Sunda, Nusantara, dan Indonesia; Suatu Tinjauan Sejarah. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Ilmu Sejarah Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran pada Hari Sabtu, 16 Desember `1995. Bandung: Universitas Padjadjaran.
Baris 124 ⟶ 123:
* Nina H. Lubis, Kunto Sofianto, Taufik Abdullah (pengantar), Ietje Marlina, A. Sobana Hardjasaputra, Reiza D. Dienaputra, Mumuh Muhsin Z. (2000). ''Sejarah Kota-kota Lama di di Jawa Barat''. Alqaprint. ISBN 9799565243.
* {{cite web|url=|title=Sejarah Propinsi Jawa Barat|authors=Nina Lubis et al.|publisher=|isbn=987-602-98118-8-9|date=|accessdate=}}
{{Col-endEndDiv}}
 
</div>
==Pranala==
* {{cite web|url=https://ranabudaya.wordpress.com/2012/02/27/tarumanagara-dan-institusi-kerajaan-sebelumya|title= Tarumanagara dan Institusi Kerajaan Sebelumya|author=|publisher=Rana Budaya|date=27 Februari 2012|accessdate=27 Agustus 2015}}