Burung apung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 20:
Dalam [[bahasa Inggris]] (dan juga [[bahasa Malaysia|Malaysia]]) burung-burung ini dikenal sebagai ''pipit'', namun tidak sama dengan burung [[pipit]] dalam [[bahasa Indonesia]].
Burung-burung yang bertubuh ramping, berukuran sedang, dan berjalan dengan anggun di darat.
Apung memiliki penampilan yang cenderung konservatif.
Mencari makanannya yang berupa serangga dan
Apung bersarang di antara
Catatan taksonomis
Apung tanah Anthus novaeseelandiae dari Selandia Baru Marga ini memiliki anggota lebih dari 40 spesies, menjadikannya yang terbesar dalam suku Motacillidae. Jumlah anggota tepatnya masih dalam perdebatan, sebagian ahli mendaftar hanya sekitar 34 spesies dalam marga ini. Sebagai teladan, apung tanah, Anthus novaeseelandiae, yang sekarang ini memiliki 9 anak jenis (subspesies) yang tersebar di Selandia Baru, Australia dan Papua, sebelumnya juga mencakup apung sawah dan apung richard dari Benua Asia, serta apung afrika yang menyebar di Afrika. Tambahan lagi, populasi Australia dan Selandia Baru kini diusulkan untuk dipisah sebagai spesies baru[2], atau bahkan perlu dipisahkan antara populasi di pulau-pulau kecil di selatan Selandia Baru dengan yang berada di daratan utama[3] Pada pihak yang lain, kesulitan taksonomis juga muncul sebagian dikarenakan kemiripan yang sangat di antara anggota-anggota marga ini.▼
▲Marga ini memiliki anggota lebih dari 40 spesies, menjadikannya yang terbesar dalam suku Motacillidae. Jumlah anggota tepatnya masih dalam perdebatan, sebagian ahli mendaftar hanya sekitar 34 spesies dalam marga ini. Sebagai teladan, apung tanah, Anthus novaeseelandiae, yang sekarang ini memiliki 9 anak jenis (subspesies) yang tersebar di Selandia Baru, Australia dan Papua, sebelumnya juga mencakup apung sawah dan apung richard dari Benua Asia, serta apung afrika yang menyebar di Afrika. Tambahan lagi, populasi Australia dan Selandia Baru kini diusulkan untuk dipisah sebagai spesies baru[2], atau bahkan perlu dipisahkan antara populasi di pulau-pulau kecil di selatan Selandia Baru dengan yang berada di daratan utama[3] Pada pihak yang lain, kesulitan taksonomis juga muncul sebagian dikarenakan kemiripan yang sangat di antara anggota-anggota marga ini.
Spesies
Baris 52 ⟶ 51:
^ Foggo, M. N.; Hitchmough R.A. & C. H. Daugherty (1997). "Systematic and conservation implications of geographic variation in pipits (Anthus: Motacillidae) in New Zealand and some offshore islands". Ibis 139 (2): 366–373. doi:10.1111/j.1474-919X.1997.tb04635.x.
^ MacKinnon, J., K. Phillipps, B. van Balen. 2000. Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. LIPI dan BirdLife IP. Bogor. Hal. 385 ^ a b Tyler, Stephanie (2004). "Family Motacillidae (Pipits and Wagtails)". Di del Hoyo, Josep; Elliott, Andrew; Christie, David. Handbook of the Birds of the World. Volume 9, Cotingas to Pipits and Wagtails. Barcelona: Lynx Edicions. pp. 689–743. ISBN 84-87334-69-5.
^ Foggo, M. N.; Hitchmough R.A. & C. H. Daugherty (1997). "Systematic and conservation implications of geographic variation in pipits (Anthus: Motacillidae) in New Zealand and some offshore islands". Ibis 139 (2): 366–373. doi:10.1111/j.1474-919X.1997.tb04635.x.
^ MacKinnon, J., K. Phillipps, B. van Balen. 2000. Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. LIPI dan BirdLife IP. Bogor. Hal. 385
^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama HBW
|