Severus Alexander: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 33:
== Kematian ==
Ketika ibunya tiba, situasi telah menetap, dan ibunya meyakinkannya bahwa untuk menghindari kekerasan, mencoba menyuap tentara Jerman untuk menyerah adalah Tentu saja lebih masuk akal tindakan<ref>Canduci, pg.61</ref>. Menurut sejarawan, itu taktik ini dikombinasikan dengan pembangkangan dari anak buahnya sendiri yang menghancurkan reputasinya dan popularitas. Kepengecutan bertanggung jawab atas pemberontakan tentara Alexander, sehingga Severus menjadi korban pedang anak buahnya sendiri<ref name="Valentine Nind Hopkins 240">{{cite book|last=Valentine Nind Hopkins|first=Sir Richard|title=The Life of Alexander Severus|publisher=The University Press|location=Princeton University|pages=240}}</ref>. Hal ini menyusul pencalonan Maximinus sebagai kaisar. Alexander dibunuh pada Maret 19, tahun 235 bersama dengan ibunya, dalam pemberontakan dari Legio XXII Primigenia di Moguntiacum (Mainz) sementara pada pertemuan dengan jenderalnya<ref name="Southern, pg. 63">Southern, pg. 63</ref>. Pembunuhan ini dijamin tahta untuk Maximinus<ref name="Benario, Alexander Severus">Benario, ''Alexander Severus''</ref>.
Dokumen Lampridius dua teori yang menguraikan pembunuhan Alexander Severus. Pertama mengklaim bahwa ketidakpuasan dari Mammaea adalah motif utama di balik pembunuhan tersebut. Namun, Lampridius membuat jelas bahwa ia lebih mendukung teori alternatif mana Alexander dibunuh di Sicilia, yang terletak di Inggris. Dalam sebuah tenda terbuka setelah makan siang, Alexander konsultasi dengan pasukan durhaka nya. Mereka membandingkan dia untuk Elagabalus, seorang Kaisar memecah belah dan tidak populer yang sendiri pembunuhan membuka jalan bagi pemerintahan Alexander. Seorang hamba Jerman memasuki tenda dan memulai panggilan untuk pembunuhan Kaisar, serangan di di mana banyak dari pasukan bergabung. Petugas Alexander berperang melawan pasukan lain tetapi tidak bisa menahan kekuatan gabungan mereka yang mencari pembunuhan Kaisar. Dalam beberapa menit, Alexander meninggal<ref name="Valentine Nind Hopkins 240"/>. Setelah kematian Alexander, kebijakan ekonominya benar-benar dibuang dan mata uang Romawi mendevaluasi. Hal ini menandai awal dari Krisis Abad Ketiga, periode waktu di mana kekaisaran Romawi mendekati berantakan sekali<ref name="The Saylor Foundation"/>.
== Epilog ==
|