Severus Alexander: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
ganti tag |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Alexander Severus''' ({{lang-lat|Marcus Aurelius Severus Alexander Augustus}}<ref>In [[Classical Latin]], Alexander's name would be inscribed as MARCVS AVRELIVS SEVERVS ALEXANDER AVGVSTVS.</ref>; {{lahirmati||1|10|208||19|3|235}}) adalah Kaisar Romawi dari 222 ke 235. Alexander adalah kaisar terakhir dari [[dinasti Severan]]. Dia menggantikan sepupunya [[Elagabalus]] atas pembunuhan yang terakhir pada tahun 222, dan akhirnya dibunuh sendiri, menandai peristiwa zaman untuk [[Krisis Abad Ketiga]] — hampir lima puluh tahun perang saudara, invasi asing, dan runtuhnya ekonomi moneter.
Baris 53 ⟶ 52:
Severus Alexander menjadi kaisar saat ia berusia 13 tahun, membuatnya menjadi Kaisar termuda dalam sejarah Roma sampai naiknya Gordian III. Neneknya percaya bahwa ia memiliki lebih banyak potensi untuk memerintah dari cucunya yang lain, semakin tidak populer kaisar kemudian Elagabalus<ref>Canduci, hal. 60</ref>. Dengan demikian, untuk mempertahankan posisinya sendiri, dia punya Elagabalus mengadopsi Alexander muda dan kemudian mengatur untuk pembunuhannya, mengamankan tahta untuk Alexander<ref>Wells, hal. 266</ref>. Tentara Romawi memuji kaisar Alexander pada tanggal 13 Maret 222, segera menanamkan dia dengan jabatan Augustus, pater Patriae, dan [[Pontifex Maximus|pontifex maximus]]. Sepanjang hidupnya, Alexander sangat bergantung pada bimbingan dari neneknya, Maesa, dan ibunya, Mamaea. Nenek Alexander meninggal di 223, meninggalkan ibunya sebagai satu-satunya pengaruh terhadap tindakan Alexander. Sebagai anak muda, belum dewasa, dan kurang berpengalaman berumur 13 tahun, Alexander tahu sedikit tentang pemerintah dan peran memerintah sebuah kekaisaran. Karena itu, sepanjang seluruh pemerintahannya ia hanya sebuah boneka dengan nasihat ibunya dan sepenuhnya di bawah yurisdiksinya, prospek yang tidak populer di kalangan tentara<ref>Canduci, pg. 60-61</ref>.
Alexander menikah tiga kali. Istrinya yang paling terkenal adalah Sallustia Orbiana, Augusta, yang dinikahinya pada 225. Sallustia Orbiana berusia 16 tahun ketika menikah dengan Alexander Severus, sebagai hasil dari perjodohan oleh ibu Alexander, Julia Mamaea. Namun, segera setelah Orbiana menerima gelar Augusta, Mamaea menjadi semakin cemburu dan benci istri Alexander karena keinginan berlebihannya dengan segala jabatan perempuan agung<ref name="Benario, Alexander Severus"/>. Dia bercerai dan mengasingkannya di 227, setelah ayahnya, Seius Sallustius, dieksekusi setelah dituduh mencoba untuk membunuh kaisar<ref
Mengenai masalah agama, Alexander berdoa setiap pagi di kapel pribadinya, dan memiliki motto, "Lakukan kepada orang lain seperti yang telah mereka lakukan kepadamu" yang tertulis di istananya dan pada berbagai bangunan umum. Dia sangat toleran terhadap tidak hanya orang Kristen, tetapi juga orang-orang Yahudi, sambil meneruskan semua hak istimewa terhadap orang Yahudi pada masa pemerintahannya<ref>{{cite web|title=Alexander Severus|url=http://jewishencyclopedia.com/articles/1153-alexander-severus|publisher=Jewish Encyclopedia}}</ref>. Alexander juga menempatkan gambar Abraham dan Yesus dalam pidatonya, bersama dengan dewa-dewa Romawi lain dan tokoh-tokoh klasik<ref>{{cite web|title=Alexander Severus|url=http://www.newadvent.org/cathen/13743a.htm|publisher=Catholic Encyclopedia}}</ref>.
Baris 79 ⟶ 78:
*{{EB1911|wstitle=Alexander Severus |volume=1}}
==
{{wikisource author}}
{{Commons-inline|Severus Alexander}}
|