Pantun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara , -Diantara +Di antara)
Penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
'''Pantun''' ([[Abjad Jawi|Jawi]]: ڤنتون) merupakan salah satu jenis [[puisi]] lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata ''patuntun'' dalam [[bahasa Minangkabau]] yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai ''parikan'', dalam [[bahasa Sunda]] dikenal sebagai [[paparikan]], dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai ''umpasa'' (baca: uppasa). Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, ber[[sajak]] akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis. Ciri lain dari sebuah pantun adalah pantun tidak terdapat nama penulis. Hal ini dikarenakan penyebaran pantun dilakukan secara lisan.
 
Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: ''[[sampiran]]'' dan ''[[isi]]''. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.