Wayang cepak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 14:
=== Perkembangan masa modern ===
[[Berkas:Reynan-Hardian-Wayang-Cepak1.jpg|thumb|200px|''Ki Dalang'' Amo Wijaya memainkan ''Wayang Cepak'' Cirebon dengan lakon ''keraton Cangkring desa Baringin'' pada sebuah hajatan di [[Karangtengah, Karangsembung, Cirebon | desa Karang Tengah]],[[Karangsembung, Cirebon | kecamatan Karang Sembung]], [[kabupaten Cirebon]]
Pada masa modern, ''wayang Cepak'' selain digunakan sebagai media dakwah Islam juga terkadang digelar setahun sekali di pemakaman desa dengan tujuan untuk menghormati yang telah meninggal.
== Bahasa ''pedalangan'' ==
''Wayang Cepak'' menggunakan [[bahasa Cirebon]] sebagai bahasa pengantar dalam pagelarannya
== Alat musik dan ''Nayaga'' ==
Para ''Nayaga'' (bahasa Indonesia : pemain alat musik) yang mengiringi pagelaran ''wayang Cepak Cirebon'' biasanya terdiri atas para penabuh gong, bonang, gendang, bedug, kecrek dan kromong dengan menggunakan ''laras [[pelog]]''<ref>[http://sekarenggal.weebly.com/gamelan-salendro.html | Sekar Enggal - Gamelan Salendro]</ref>.
== Sanggar ''wayang Cepak'' ==
* Sanggar Langgeng Kusuma, pimpinan ''Ki Dalang'' Amo Wijaya, berlokasi di [[Karangtengah, Karangsembung, Cirebon | desa Karang Tengah]],[[Karangsembung, Cirebon | kecamatan Karang Sembung]], [[kabupaten Cirebon]] (telp : +6282218075057)
==Referensi==
|